Share

•25•

—“Hati tahu mana yang patut untuk diperjuangkan dan mana yang patut ditinggalkan.”—

Sebulan tanpa Naya bagai kan seabad bagi Gavin, ia belum sempat meminta maaf kepadanya dan menjelaskan semuanya. Setiap ingin pergi ke sekolah, rasanya hampa dan sepi. Apalagi sang Ibu yang terus marah-marah.

"Ma, Gavin gak mau sekolah ah," rengeknya kepada sang Ibu, tangannya ia satukan, memohon agar Renata mengizinkannya.

"Jangan macem-macem kamu!"

"Ya habisnya tas sama sepatu Gavin gak baru! Jadi males, kan sekolahnya."

"Itu masih bagus Gavinno!"

"Yaudah, gak mau sekolah!" rajuk Gavin, kepalanya ia alihkan ke arah lain seakan malas menatap wajah Renata.

"YAUDAH SANA, GAK SEKOLAH!" pekik Renata yang mulai kesal. Menghela nafas, lalu dibuang perlahan. Tangan kanannya sibuk mengelus-elus perutnya y

cofeeortee

any feedback to appreciate me, thanks for reading this❤️

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status