Share

Cemburu

'Buku, sudah. Proposal, sudah. HP, sudah. Ah, kayaknya sudah semua, deh,' gumam gue. Setelah menata semua barang yang akan gue bawa ke kampus, gue mematut diri di depan cermin. 

Celana bahan dipadu tunik semata kaki dan kerudung pasmina warna kunyit menambah segar penampilan gue. 'Perfect,' ucap gue memuji diri sendiri. Dari kaca gue lihat bang Alfin terus menatap intens ke gue, membuat gue salah tingkah. 

Mencoba mangabaikan, gue memoleskan liptint soft pink ke bibir supaya tak pucat. Sekali lagi gue memutar tubuh untuk memastikan penampilan gue hari ini tidak ada yang kurang. Pasalnya, hari ini gue akan seminar proposal di depan dosen pembimbing. Semester depan, gue akan PKL di sebuah perusahaan. 

"Yuk!" ucap Bang Alfin tiba-tiba. Tangannya meraih tas gue yang masih tergeletak di kursi. 

"Kemana, tadi kan Nadia sudah bilang nggak bisa ke Lombok sekarang. Hari ini Nadia ada semin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status