Share

JALUR RAHASIA

Berpindah ke Panca dan lainnya. Mereka terlihat tengah menyantap makanan yang cukup banyak macamnya.

Ketika asyik makan dan bercanda, Gundal Pama terdiam dan merasakan dadanya sesak. Dia terbatuk sekali dan sontak darah menyembur dari mulutnya.

"Ayah?" celetuk Hayati, terkejut. Dia segera berdiri dan mendekat pada ayahnya.

Bukan hanya Hayati, semuanya juga ikut terkejut. Namun, tampaknya Gundal Pama masih bersikap tenang untuk membuat semua yang ada di situ tidak panik berlebihan.

Melihat hal itu, Tetua Kalingga segera berdiri dan duduk di belakang Gundal Pama. Cepat dia melakukan gerakan tangan dan menghempaskannya ke punggung Gundal Pama, hingga cahaya kuning keemasan memancar, menyelimuti tubuh Gundal Pama.

Di sisi lain, Panca memang sedari tadi memperhatikan Gundal Pama. Meski raut wajahnya ceria, tetapi aura yang dia keluarkan tampak tidak seceria yang terlihat. Semacam ada yang dirasakan, tetapi disembunyikan oleh Gundal Pama.

"Maaf. Apakah Ketua Gundal sedang terluka?" tanya Pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status