Share

Part 25 : Perebutan Tahta

Beberapa Hari Sebelum Pembelotan

Semburat warna jingga di langit bagian barat tampak begitu menawan. Kawanan burung terbang secara berkelompok setelah puas seharian mencari makan untuk keluarganya, menambah suasana senja semakin indah.

Hanya saja, keindahan yang menaungi senja di kerajaan Damar Langit ini, tak seindah suasana hati Gusti Prabu Maheswara Kamandaka. Pria paruh baya yang masih terlihat gagah itu sedang duduk termenung di taman Kaputren bersama Gusti Ratu. Dua hari ini, dia terus tenggelam dalam rasa tidak nyaman. Entah kenapa sikap Senopati Bratasena dua hari lalu sangat mengganggu hati dan pikirannya. Gusti Ratu yang sedari tadi duduk di sampingnya, ikut gusar.

"Kanda, apakah ada yang mengganggu hati dan pikiranmu?" tanya Isyana Kusumawardani lembut.

Gusti Prabu menghela napas panjang. Lalu, dia membuangnya pelan-pelan.

"Dinda, entah kenapa ... aku merasa Paman Senopati sedang menyembunyikan sesuatu." Gusti Prabu berkata dengan gusar.

Permaisuri menatap wajah suaminya de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
taqiyyuut aja
rakusnya manusia dr masa k masa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status