Share

Dilema

"Kamu hamil?" tanya Sanjaya dengan gurat semringah. Senyumnya terkembang lebar.

Mendapatkan tebakan sang mertua Raisa buru-buru membulatkan mata. Ini adalah kekeliruan. Raisa seketika merasa dilema. Bingung hendak menjelaskan apa. Semua jawaban akan membuat Sanjaya kecewa.

Tidak mungkin Raisa mengiyakan pertanyaan Sanjaya, tapi dia juga tak mungkin mengatakan pada sang mertua jika dirinya mengidap penyakit itu.

Raisa membeku dengan pikiran berkecamuk ketika sebuah notifikasi berbunyi. Ojek online pesanannya sudah berada di depan.

"Pa, aku pamit. Sudah ditunggu sama ojeknya," ucap Raisa sambil mendekat dengan mengukurkan tangan.

"Kamu naik ojek?" Sanjaya menaikkan alis.

"Iya, Pa."

Pria setengah baya itu berdecak. "Seharusnya kamu diantar oleh Kun!"

"Tidak apa-apa, Pa. Kalau begitu aku berangkat," ujar Raisa lalu berderap pergi.

"Hati-hati!" Sanjaya mengingatkan.

Sambil melangkah, Raisa menoleh dengan senyum tersung

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status