Share

24. Hurry Up!

“Kalian pulanglah dulu. Aku ingin menenangkan diriku dulu.” Sejujurnya, hati Catherine masih terpecah menjadi dua, antara membenci Hale atas apa yang terjadi barusan, juga menginginkan Hale dan siap memaafkannya. Untuk itu, dia ingin memikirkannya dengan duduk menyendiri di kafe. Lagipula, dia teringat akan motor Darren. Tidak mungkin pria itu memboncengnya dan Esme sekaligus, bukan? Kalaupun dia ikut pulang ke apartemen, sudah pasti dia akan naik taxi. Entah Esme akan mengikutinya atau Darren.

“Lebih baik kau pulang saja, Cath.” Esme memandangnya dengan wajah memelas. Setelah apa yang terjadi, dia tidak ingin berpisah dari Catherine. Esme merasa perlu membicarakannya secara personal. Dan setelah rentetan kejadian yang terjadi selama di Hawaii, Esme pun merasa perlu membicarakan rencana pelarian mereka selanjutnya. Tetap di Hawaii-kah? Pindah ke tempat lain? Atau … pulang?

“Aku tidak akan lama, Little Girl. Kau pulanglah dulu dengan Darren. Dan Darren, thanks a lot sud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status