Share

26. Catherine!!

“Sambungkan aku dengan Martinez!” Suara Marco terdengar rendah tapi tetap menggelegar .

Begitu panggilannya dijawab Martinez, Marco langsung menyembur, “Kapan jadwal pesawat kita ke Honolulu?”

“Sore ini, Tuan.”

“Lalu apa yang kau kerjakan sekarang?”

“Aku hendak memberi pelajaran pada orang yang menjual identitas palsu pada Nona Esme dan Catherine, Bos.”

“Kenapa baru sekarang?! Baiklah! Jangan sampai telat!!”

“Baik, Tuan,” jawab Martinez lagi.

Marco menutup teleponnya dan mendorong pintu kamarnya. Dia memandangi Margaritta yang terbaring di atas ranjangnya. Luka di tubuh istrinya terlihat semakin parah. Andai Marco mau mengakuinya, beberapa luka yang dia torehkan dengan sarung samurainya itu terlihat semakin terang dan melebar.

Bau daging yang bernanah mulai tercium samar di ruangan itu. Akan tetapi, kemarahannya pada sang istri tidak membuat dia menyadari seberapa parah yang dia lihat, dan seberapa busuk yang tercium in

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status