Share

28. Martinez

Honolulu International Airport

Marco Bandares turun dari pesawat pribadi mereka dengan menggunakan kacamata hitam. Di sampingnya adalah sang adik, Rodriguez Bandares, pun dengan mengenakan kacamata hitam. Martinez berjalan di depan mereka, memastikan situasi aman.

Meskipun mereka landing di jalur tersendiri, tapi keadaan di bandara teramat ramai. Mereka tidak bisa mengambil resiko akan dikenali public atau pihak berwenang setempat. Dengan berjalan mantap, Marco dan Rodriguez dituntun Martinez hingga ke pintu keluar, yang tersembunyi dari khalayak umum.

Limousin yang disiapkan Martinez lewat rekannya di Honolulu telah menunggu kedatangan mereka. Marco dan Rodriguez melesak masuk. Dan begitu Martinez masuk dan menutup pintu, Marco langsung memerintahkannya, “Cepatlah lacak nomor ponsel mereka!”

“Baik, Tuan!”

Martinez mengeluarkan laptop dan segala peralatannya. Setelah berkutat selama beberapa menit

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status