Share

Kiriman Untuk Lydia

“Dasar manusia mesum gila,” terik Lydia memukulkan bantal ke kepala ranjang.

 Lydia sudah melakukan hal ini sejak sejam lalu. Dia sempat berhenti sebentar, tapi begitu teringat Reino lagi dia kembali jadi histeris. Rupanya efek melihat otot Reino terlalu besar dan tidak bisa ditanggung oleh pikiran polos Lydia. Padahal mereka sudah pernah tidur bersama.

 “Lydia?” Liani mengetuk pintu anaknya. “Kamu kenapa?”

 “Gak apa-apa, Ma,” teriak Lydia dari dalam kamar.

 Ugh. Ini sangat memalukan baginya. Padahal ini bukan pertama kalinya Lydia melihat pria yang setengah telanjang, tapi tetap saja ini berbeda. Apalagi jika Lydia kembali mengingat kejadia ketika dia menghabiskan malam dengan Reino. Itu membuatnya memerah.

 “Ya, udah kalau gitu buka pintunya. Ini ada kiriman buat kamu,” Lydia bisa mendengar teriakannya ibunya dari luar.

 “Hah? Kiriman?” tanya Lydia dengan nada bi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status