Share

Tamu Tak Diundang

 Lydia mengatur barang-barangnya dengan gerakan yang sangat canggung. Dirinya sangat syok, sampai-sampai tangannya sedikit bergetar. Jangankan dia, Revan saja tadi terlihat sangat terkejut.

 Mata Lydia melirik sebentar ke arah Reino. Hanya sebentar saja karena rupanya Reino juga sedang menatap dirinya. Dan itu jelas saja membuat Lydia menjadi sangat canggung.

 “Tenang Lyd. Kamu harus tenang. Dia gak mungkin ngapa-ngapain di kantor. Kamu bisa teriak kalau dia macam-macam,” batinnya mencoba untuk menenangkan diri.

 Mengatur barangnya yang lumayan banyak itu rupanya memakan banyak waktu. Selain karena memang barangnya lumayan banyak, Lydia juga canggung ditatapi terus oleh Reino. Apalagi tatapan itu serasa bisa melubangi kepalanya.

 Tapi setidaknya Lydia bisa lega karena meja barunya sudah mempunyai desk set lengkap. Persis sama dengan yang ada di meja lamanya. Jadi Lydia sama sekali tidak kesulitan mengatu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status