Share

18. The Adventure Begins

"Kau menangis?" tanya Xander rendah dan dingin, tapi malah menenangkan Crystal di saat bersamaan. Seperti yang Crystal butuhkan : Kepekaan seseorang.

Crystal tidak tahu kenapa dia bisa begitu lega, bahkan sampai menangis, ketika mendarat dalam pelukan lelaki ini.

"Kenapa aku harus menangis?" Crystal kembali meremas jacket denim Xander, berusaha keras tidak mengeluarkan air mata. "Aku lelah. Aku—" Sebelum Crystal menyelesaikan ucapannya, Xander sudah menggendongnya dengan gaya bridal.

Spontan, Crystal melingkarkan lengannya pada leher Xander.

"Aku menyesal kau datang. Rasanya seperti menjadi baby sitter," cemooh Xander seraya berjalan menyusuri lorong kereta, memeriksa nomor-nomor kursi yang ada.

Crystal mencebik, mengabaikan gerutuannya. "Kenapa kau menggendongku seperti ini?"

"Seperti apa?"

"Seperti pengantin." Cr

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status