Share

Bab 40. BINGUNG

Aku dengan cepat melewati moobil sport berwarna merah itu. Jujur aku tak ingin punya urusan lagi dengan orang itu. Aku mau tenang. Itu intinya.

Agak terburu-buru aku jalan. Bahkan berkali pemilik mobil sport berwarna merah itu memanggil-manggil namaku.

Buru-buru kubuka pintu rumah dan menutupnya. Tapi, sial! Sudah keduluan sama orang itu. Orang yang lain Keyko itu mendorong pintu rumahku yang lagi mati-matian aku pertahankan. Agar cowok itu tidak masuk ke rumahku.

"Daiva! Buka pintunya! Jangan sampai aku paksa untuk mendoromgnya!" Aku masih bergeming. Mengerahkan seluruh tenagaku untuk mempertahankan pintu itu agat tidak terbuka. Tapi____

Brakk!

"Aouw!" Aku meringis kesakitan menahan tubuhku agar tidak jatuh ke lantai malah membuat lengan kananku terkilir.

"Tukan! Kalau dibilangin nggak mau nurut sich?" Aku mendelikkan mataku mendengar ucapannya. Aku mengurut dada menghadapi laki-laki yang nggak punya hati seperti dia.

Aku hany

Air

Hallo! Mari mampir di sini ya, Fatamorgana Sang kapten Takdir yang tertunda(tamat)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status