Share

Bab 39. Rasanya Campur Aduk

"Iva!" teriak Damian dari belakang pagar rumahnya.

Decitttt ...! Brukkk!

"Iva!"

Bau rumah sakit sangat khas di indera penciumanku. Entah sudah berapa lama aku tak sadarkan diri. Kusapukan pandanganku ke seluruh ruangan. Ada rasa nyeri di lengan dan pundakku.

"Mbak Daiva sudah sadar?" Tiba-tiba seorang perawat datang menghampri aku. 

"Sudah, Sus. Kalau boleh tahu siapa  yang membawa saya ke sini?" Suster itu hanya tersenyum sambil mengecek semua kondisiku. Dan syukurlah aku dalam kondisi stabil.

"Tadi ada sich yang bawa ke sini. Cuma dia nggak mau nyebutin namanya, Mbak. Yang pasti sich cowok." Aku tertegun mendengar ucapan suster itu.

"Sekarang orangnya kemana, Sus?" tanyaku lagi untuk memastikan pria itu siapa.

"Orangnya sudah pergi, Mbak. Menyelesaikan administrasi ke kasir lalu berpesan sama saya suruh merawat, Mbak sampai sembuh terus orangnya pergi."

Huft! Siapa sich? Kalau Damian itu nggak mungki

Air

Hallo pembaca yang baik hati, mampir yu di sini Fatamorgaba Sang Kapten Takdir Yang Tertunda

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status