Share

Flashback (One Last Time)

Aku menatap kosong ke wajah memelas didepanku.

"Lex, tolong... Kasih Drian buat aku. Aku butuh dia..." Wajah cantik kakakku itu berlinang airmata. Dia mengatakannya dengan tubuh gemetar.

Mataku panas menatap bayi kecil tak berdosa yang sedang tidur dipelukannya. Bayi yang tidak mengerti apa-apa, bayi yang berhak mendapat kasih sayang penuh dari Mama dan Papanya.

"Aku udah kehilangan Brian. Tapi aku ga mau anakku kehilangan Papanya. Aku mohon Lex. Jangan bawa Drian pergi. Kami butuh dia.." bahunya bergetar saat menunduk sambil menutup wajahnya dengan satu tangan.

Aku menelan kenyataan baru yang harus aku hadapi sekarang. Aku kalah, mengalah pada mahluk tidak berdosa itu.

Aku mengusap bahu kakakku dan memeluknya, menahan jeritan tangisku. Aku menarik napas, berusaha menenangkan dentuman jantungku sebelum menjawab. Aku menarik napas berkali-kali, menetralkan rasa sesak di dada. Aku menarik napas agar tidak menangis.

"Kak.. kakak tenang aja oke?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status