Share

Penyakit Salwa

Dua tahun kemudian.

Tok tok tok

"Umi! Umi! Tolong!" teriak seorang wanita paruh baya sembari menggedor pintu rumah utama pondok pesantren Al-Khumairah.

Krieettt

Tak lama pintu terbuka dan muncullah seorang wanita berkaca mata yang dipanggil Umi, oleh seluruh santri di pondok pesantren itu.

"Ada apa, Bi Jani?" tanyanya pada wanita bernama Jani itu.

"Mbak Salwa, pingsan lagi Umi!" jawabnya panik.

"Astaghfirullah! Yasudah, ayok kita kesana!"

Kedua wanita itu lantas berjalan cepat menuju salah satu pondok yang selama ini di tempati Salwa dan Jani.

Waktu menunjukkan pukul 2 pagi, dan ini bukan kali pertama Salwa jatuh pingsan.

"Ya Allah, Bik cepat telepon dokter Ana!" titah Umi Dewinta pada Jani setelah mendapati Salwa yang terbaring di atas kasur.

Jani segera meraih ponsel dan menghubungi dokter Ana, dokter yang selama ini merawat Salwa.

Dua bulan setelah Salwa masuk ke pesantren, dia dinyatakan mengidap penyakit kanker serviks stadium 3. Dimana penyakit itu sudah mulai menyebabkan usus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status