Share

13. Survival

“Hyaaa!” Dengan sekali tebasan di bagian leher. Seekor serigala langsung terjatuh di tanah. Dia terbaring lemas di atas kolam darahnya sendiri. Pada jalan yang kulewati ini dialah yang terakhir terlihat.

Pisau yang kugunakan sudah mencapai batasnya. Terlihat retakan di bagian bilahnya. Dengan alasan tersebut. Aku lantas membuangnya lalu menciptakan pisau yang baru.

Sudah cukup lama sejak aku meninggalkan kurungan tersebut. Matahari semakin tinggi, selain itu cuaca semakin panas tanpa adanya awan.

Rasa lapar dan haus semakin tak tertahankan. Monster yang terdapat di perut semakin keras menyuarakan protesnya. Meski begitu, tidak ada sesuatu yang dapat di makan. Swalayan ataupun toko makanan juga tidak ada.

Beberapa saat yang lalu. Aku juga sempat mencari di beberapa rumah penduduk. Anehnya, semua makanan lenyap tanpa sisa. Padahal tidak seharusnya para serigala itu memakannya.

“Kalau begitu”

Kemungkinan lain adalah masih ada orang lain y

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status