Share

28. Pandangan Baru Tentang Kebersamaan

Hujan yang tadinya cuma gerimis perlahan menjadi semakin deras. Suasana yang awalnya sudah dingin menjadi semakin dingin karena hujan tersebut. Di tengah diskusi, tepatnya setelah Bibi Nur memeriksa kelayakan ubi yang aku buat.

“Nak Nossal, ya kan. Bisa munculkan ubi ini lima lagi? Suasana dingin begini enaknya sambil makan ubi hangat bukan?”

Benar juga, suasana dingin ini perlahan terasa menusuk kulitku. Ubi rebus yang hangat pasti akan terasa sangat nikmat. Satu per satu, aku menciptakan lima ubi lagi sesuai yang Bibi itu minta. Ketika selesai, dia mengambil keenam ubi itu dan berdiri. Sayangnya beberapa ubi itu jatuh ke lantai karena tangannya yang tidak dapat membawa semua. Melihat Bibi Nur yang sedang kesulitan, Venda mengambil beberapa ubi yang jatuh.

“Ayo Bi, Venda bantu

“Makasih ya Venda”

Mereka berdua berjalan keluar dan pergi meninggalkan ruangan ini. Suara pintu yang tertutup terdengar menggema di dalam ruangan ini. Api dari lilin yang tampak menari-nari membuat cahaya yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status