Aduh Tak Tahan, Prof!

Aduh Tak Tahan, Prof!

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-10-03
Oleh:  StrawberryBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
13Bab
32Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

“Ah… uhm..” Sebuah ingatan singkat menghantam Hanna. Alarm KB—ia lupa menyalakannya pagi ini. Di negara Valthera, masa depan setiap perempuan ditentukan oleh implan KB—alat kendali biologis yang menautkan mereka dengan pasangan pilihan pemerintah sesuai DNA. Sistem itu diciptakan demi stabilitas- menekan populasi, memastikan kecocokan genetik, menciptakan keluarga “sempurna.” Tapi kenyataannya jauh dari utopia. Angka perceraian justru meroket. Kehangatan keluarga hilang, berganti hubungan hampa yang hanya patuh pada aturan. Tapi satu kesalahan kecil mengubah segalanya—malam itu ia lupa mengaktifkan implan. Tubuhnya justru terkunci dengan pria terakhir yang seharusnya ia hindari—Profesor Liam, pencipta sistem itu sendiri. Jika aturan dilanggar, implan tidak lagi melindungi, melainkan mengikat. Tubuh akan mengenali pria pertama yang menyentuhnya sebagai pusat loyalitas biologis. Dan yang paling ironis—pria itu kini resmi menjadi kakak tirinya. (MATURE 21+)

Lihat lebih banyak

Bab 1

Professor Liam

“Mmm…”

Napas Hanna seolah direnggut paksa saat bibir Profesor Liam menubruknya. Ciuman itu bukan sekadar desakan—ia menyerbu seperti badai, menghancurkan batasan yang Hanna pegang teguh. Lidah pria itu masuk tanpa kompromi, menjarah mulutnya, menyapu setiap sudut hingga dirinya gemetar tak berdaya.

Suara itu lolos tanpa izin, memalukan, tapi tak bisa ia bendung. Segala kekuatan di sendi-sendinya lenyap. Handuk tipis yang hanya menutupi tubuhnya terasa konyol di tengah belitan tubuh Liam yang basah dan membara.

Hanna berusaha menolak, tapi setiap upaya hanyalah percikan kecil di hadapan arus deras. Aroma mint dari mulut Liam menempel, menusuk, menyisakan rasa getir yang anehnya memabukkan. Saat kepala pria itu miring, memperdalam ciuman, kain terakhir pelindung Hanna jatuh ke lantai, terinjak air.

“Tidak…” batinnya berteriak, tetapi tubuhnya… tubuhnya mengkhianati dirinya.

Semburan air hangat mengguyur, menciptakan ruang pengap dan pekat. Punggung Hanna terhimpit pada kaca dingin, sementara tubuh Liam mendesak dari depan, keras, menuntut. Ia tak lagi punya ruang untuk bernapas, apalagi berpikir jernih.

Ia tahu ini salah. Ia tahu ia sedang jatuh ke jurang. Namun, setiap desahan napas, setiap helaan di telinganya, menelanjangi sisa pertahanannya. Dan ketika Liam mendorongnya lebih dalam, menyatukan mereka dalam desakan brutal dan primitif, semua perlawanan Hanna terkubur.

Lalu—sebuah ingatan singkat menghantamnya. Alarm KB. Ia lupa menyalakannya pagi ini.

Darahnya membeku. Nafasnya tercekat. Rasa ngeri menelan seluruh kenikmatan yang mengikatnya.

“Ah… shiiit!!”

Jeritannya pecah, bercampur kenikmatan yang menghancurkan kesadarannya. Tubuh Hanna bergetar, tangannya mengepal, menghantam punggung Liam dengan pukulan lemah. Itu bukan perlawanan, melainkan letupan frustrasi—marah pada dirinya, takut akan akibat, tapi tak kuasa melepaskan diri dari sensasi yang meremukkan akal sehatnya.

Bagaimana bisa ia jatuh sejauh ini? Bagaimana bisa Hanna—perempuan yang selalu rasional—menyerahkan dirinya pada pria yang bahkan tak benar-benar ia kenal? Hanya nama yang ia tahuProfesor Liam. Orang yang dulu ia lawan di forum, dalam debat panas yang berakhir tanpa pemenang.

“Apakah ini caramu membuktikan pendapatmu, Nona Hanna Walsh?” suara Liam terdengar seperti ejekan yang merobek harga dirinya.

“Lepaskan aku, Profesor Liam! Ini bukan tentang perdebatan kita. Pertanyaanku—kenapa kamu ada di apartemenku?!” Nada Hanna meninggi, getir, nyaris putus asa.

“Apartemenmu?” Liam akhirnya melepaskannya, meski jelas enggan. “Yang aku tahu, ini… apartemen saudari tiriku.”

“Apa?!” Hanna hampir histeris.

Dunia seakan runtuh di hadapannya. Ini bukan sekadar bencana—ini ‘malapetaka berlapis’.

Pertama, kenyataan absurdProfesor Liam adalah anak dari ayah tirinya.

Kedua, dosa yang baru saja mereka lakukan—tak mungkin ditarik kembali.

Ketiga, yang paling mematikania lupa mengaktifkan alarm KB.

Risiko hamil mungkin kecil, tapi bukan itu yang menghantamnya paling keras. Yang ia takuti adalah kutukan yang sudah diperingatkan sejak usia tujuh belas. Jika berhubungan tanpa perlindungan dengan pria yang bukan jodohnya, tubuhnya bisa terikat, terjerat dalam ketergantungan seksual yang tak bisa diputus.

Namun, Hanna tahu itu sejatinya bukan kutukan. Bukan takhayul. Itu adalah konsekuensi nyata dari sistem implan alarm KB—sebuah ciptaan dingin dan kejam yang ditanamkan di tubuh setiap perempuan Valthera. Tujuannya sederhana tapi menakutkan memastikan setiap orang tetap setia pada pasangan yang sudah ditentukan negara.

Jika aturan itu dilanggar, implan tidak melindungi, melainkan mengikat. Tubuh akan mengenali pria pertama yang menyentuhnya sebagai “pusat loyalitas biologis,” memaksa perasaan dan gairah untuk tunduk padanya, entah suka atau tidak.

Dan kini, tubuhnya telah memilih Profesor Liam. Padahal jodohnya sudah ditentukan semenjak usia tujuh belas tahun—seseorang yang seharusnya menjadi satu-satunya pusat kesetiaan biologisnya.

Kesadaran itu menampar lebih keras dari air panas yang mengguyur kulitnya. Ia tidak hanya melanggar aturan, ia telah merusak takdir yang dipaksakan negara padanya. Dan konsekuensinya… tidak akan berhenti di sini.

Hanna merasakan sesuatu yang lebih menyeramkan daripada sekadar kehilangan kontrol barusan. Seolah ada mekanisme halus di dalam tubuhnya yang terpicu, bergerak perlahan, namun pasti.

Implan alarm KB yang seharusnya ia aktifkan pagi tadi—alat kecil yang ditanam di bawah tulang selangka sejak ia berusia tujuh belas—bukan hanya berfungsi sebagai pengatur kesuburan, tapi juga penjaga kesetiaan. Negara menyebutnya ‘sistem loyalitas biologis’, sebuah program yang memastikan setiap warga tetap setia pada pasangan yang telah ditentukan demi kestabilan populasi Valthera.

Jika sistem itu gagal diaktifkan, tubuh akan mencatat “kontak pertama” dengan pria yang bukan jodohnya sebagai pemicu ikatan. Reaksinya tidak langsung terasa seperti sakit, melainkan jauh lebih licik pelepasan hormon pengikat yang menjalari syaraf otak, menciptakan ketergantungan seksual dan emosional pada pria itu.

Sekarang, Hanna malah merasakan sinyal-sinyal samar mulai menjalari tubuhnya. Degup jantungnya terlalu cepat, bukan sekadar karena gairah tadi, tapi seperti ada denyut baru yang sinkron dengan ritme napas Liam. Aroma tubuhnya menempel di indera penciumannya, tak bisa ia usir. Bahkan setelah Liam melepaskannya, tubuh Hanna masih mencari, masih merindukan sentuhan yang barusan menghancurkannya.

Ini bukan cinta. Bukan pilihan. Ini adalah belenggu halus yang diprogram masuk ke dalam dagingnya sendiri.

Ketakutan itu merayap, menyatu dengan sisa kenikmatan yang masih menghantui syarafnya. Hanna tahu, sejak detik itu, ia mungkin takkan pernah bisa lepas dari Profesor Liam—bukan karena ia mau, melainkan karena tubuhnya sudah dipaksa untuk setia pada pria yang salah.

Dan yang paling ironis—pria itu adalah anak dari ayah tirinya.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
EYN
Sinopsisnya bikin penasaran. Waktu dibaca, ceritanya ternyata mengalir. Ini tentang cinta yang melawan sistem. Menarik banget...
2025-10-03 16:15:57
0
13 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status