Share

Chapter 44

Keesokan harinya di kantor Vincent.

Vincent sedang duduk di kursi di belakang meja kerjanya. Tangannya berada di keningnya dengan matanya terpejam. Kemarahan dan kesedihan memenuhi pikirannya. Dia sama sekali tidak bisa fokus pada pekerjaannya. Pagi tadi, saat rapat dengan stafnya, dia terus memarahi mereka tanpa alasan. Dia melampiaskan amarahnya pada mereka.

Carson, yang berdiri di depan meja Vincent, menatapnya dengan mata sedih. Hatinya sangat sedih dan khawatir melihat Vincent seperti ini.

Vincent membuka matanya dan menatap mata Carson. “Kenapa kamu masih berdiri di sini? Tinggalkan aku sekarang,” katanya dengan nada dingin.

Carson ragu-ragu untuk berbicara. Dia memberanikan dirinya sebelum dia membuka mulutnya untuk mengatakan apa yang ada di pikirannya. “Vincent, kamu tidak seharusnya seperti ini. Ayahnya yang melakukan itu, bukan dia. Kalian berdua saling mencintai. Tolong, lupakan balas dendammu dan hidup bahagia bersamanya,” katanya dengan h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status