Share

Sebuah Petunjuk

Pagi datang bersama deburan ombak yang memecah di tepian, tiada pernah bosan menyapa penghuni alam. Juga, pekik riang burung-burung camar yang berputar agung di angkasa.

Kawasan di selatan Hengmei ini tidak sesibuk Shibei yang ada di sebelah utara Pulau Hailing. Meski demikian, masyarakat yang ada di pesisir itu sudah pun memulai kegiatan mereka sehari-hari sedari awal pagi.

Begitu juga dengan Feng dan Huang. Mereka telah berada di luar penginapan dengan tubuh yang segar dan pakaian yang sudah rapi. Untuk sesaat, keduanya tampak ragu-ragu harus memulai pencarian dari arah yang mana satu.

“Ini benar-benar menjengkelkan,” gumam Huang.

“Begini saja,” ujar Feng. “Adik, kau pergilah ke arah timur dan aku akan ke arah barat. Ketika matahari tepat berada di atas kepala, kita bertemu lagi di titik ini. Bagaimana menurutmu?”

Huang menghela napas lebih dalam. “Baiklah, begitu lebih cepat!”

Feng mengangguk. “Berhati-hatilah, Adik,” lanjutnya. “Hoaren bukanlah penjahat amatiran. Dia seorang yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status