Home / Romansa / Finding Nami ( INDONESIA ) / 1. Namida Hamashaki.

Share

Finding Nami  ( INDONESIA )
Finding Nami ( INDONESIA )
Author: HANINA

1. Namida Hamashaki.

Author: HANINA
last update Last Updated: 2021-03-21 12:53:01

"Aaaah akhirnya bisa benapas dengan lega."

Seorang gadis cantik berwajah oriental dengan memakai atribut kelulusan mahasiswa, lengkap memakai toga dikepalannya merentangkan tanganya keatas sambil menyunggingkan senyumnya. Rambutnya tergerai indah sambil membawa sebuah bucket bunga mawar putih dari kakak seniornya.

Terimakasih senpai(kakak tingkat/kakak kelas ataupun kakak laki-laki yang lebih senior)." Nami menyunggingkan senyuman termanisnya.

"Jangan tersenyum manis begitu, aku jadi tambah berat melepaskanmu untuk kembali ke negara asalmu Nami san." (san adalah tambahan nama panggilan untuk adik kelas/adik tingkat atau teman wanita dalam bahasa Jepang).

Yup Namida Hamashaki, gadis manis berusia 23 tahun yang baru saja menyelesaikan kuliah tingkat akhir di salah satu universitas terbaik di Jepang. Tokyo university selama lima tahun itu ialah putri dari Yamada Hamashaki seorang pengusaha terkenal keturunan Jepang. Bermula dari kakek Nami yang mengembangkan usahanya ke Indonesia, telah tertambat hatinya dengan seorang gadis yang masih ada hubungan dengan kerabat Kesultanan Surakarta dan akhirnya memutuskan untuk menetap di Indonesia setelah menikahi gadis pujaanya.

Secara fisik Nami terlihat lebih mirip dengan sang mama yang berasal dari Hawai. Percampuran darah antara Jepang, Indonesia dan Hawai menjadikanya terlihat unik.Dengan tinggi 156 cm dan berat badan 45 kg ditunjang oleh baby face look, nami terlihat seperti anak lulusan SMA karena terlihat mungil diusianya yang sudah mencapai 23 tahun.Dengan mata lebar yang menyerupai sang mama, Nami semakin menarik karena memiliki kulit putih warisan dari sang papa. Rambut hitam bergelombang juga menjadi salah satu daya tarik fisik yang dimiliki oleh Nami tanpa harus repot ke salon untuk mengikuti trend rambut terkini.

Dari dulu, Nami sering dikejar oleh cowok-cowok lingkungan sekolah maupun dilingkungan komplek perumahanya. Pembawaanya yang supel dan friendly membuatnya mudah untuk bergaul dengan siapapun. Sampai dimasa kuliah juga masih sama, sering didekati oleh berbagai cowok yang berbeda untuk menjadi kekasihnya. Salah satunya kakak tingkat seniornya yang bernama Takeshi Kaneshiro, cowok asli Jepang yang rela cuti kerja hanya untuk menghadiri hari kelulusan kuliahnya.

"Apakah keluargamu belum juga datang Nami san?"

"Mereka masih dalam perjalanan kesini senpai."

"Duh sudah nggak sabar, ketemu calon mertua. Awwww, sakit Nami san." Takeshi mengaduh kesakitan setelah Nami mencubit lenganya.

"Jangan ngaco, senpai. Awas kalau sampai ngomong yang aneh-aneh dengan kedua orang tuaku, aku akan blokir nomor dan akunmu." Nami melotot garang.

"Bwa ha ha ha ha aduh aduh sakit perutku, wajahmu nggak cocok untuk bertampang galak Nami san. Kamu kelihatan lucu seperti Nobita ha ha ha." Takeshi tertawa terpingkal-pingkal.

"Terserah." Nami membuang mukanya.

Wajah Nami seketika berubah cerah ketika melihat kedua orang tuanya sudah berdiri di ujung undakan tangga dibawahnya. Nami berlari dengan tergesa menuruni tangga, membuat Takeshi ingin memarahinya karena jarak antara Nami dan orang tuanya terlalu jauh. Dari undakan tangga yang paling atas, Takeshi cuma bisa mengumpat dalam hati karena aksi Nami yang berbahaya.

"Paaaaa maaaaaa." Nami langsung merangkul kedua orang tuanya.

"Maaf kami terlambat sayang, pesawat kami sempat delay waktu transit di Hongkong."

"Nggak papa pa, yang penting kalian sudah datang."

"Duh anak mama tambah cantik aja kalau pakai baju beginian."

"Dari dulu juga Nami udah cantik ma. Eh kak Naka kemana ma? Katanya mau datang. Awas kalau bohong." Nami mengerucutkan bibirnya.

"Kakak disini Nami." Nakamura keluar dari belakang orang tuanya dengan merentangkan kedua tanganya.

"Kak Naka." Nami langsung menubruk tubuh kakaknya yang jangkung. Berbeda dengan Nami, Naka berpostur tinggi dan bermata sipit seperti ayahnya.

"Duh yang baru lulus tambah glowing aja."Walau terpaut jauh umur mereka, tapi tidak mengurangi kedekatan antara Nami dan kakak laki-lakinya.

"Mana hadiahnya?" Nami mengitari kakaknya dan meraba-raba saku jaketnya Naka.

"Nih ya, cantik-cantik tapi otak pemalak." Naka menyentil kening Nami.

"Yeee bukannya kakak sendiri yang janji, kalau Nami lulus dengan hasil cumlaude. Kakak bakal ngasih hadiah buat Nami." Nami menyebik.

"Iya beres, nanti hadiahnya kalau udah nyampe rumah. Kamu punya cowok disini?" Naka melihat cowok berwajah khas Jepang sedang berinteraksi dengan kedua orang tua mereka.

"Siapa?" Nami menoleh ke arah pandangan kakaknya." Ohhh dia, Namanya kak Takeshi. Cowok Jepang kakak senior Nami waktu kuliah disini."

"Naksir kamu?"

"Biasa, pesona adik kakak ini sulit ditolak oleh semua cowok he he he." Nami mengibaskan rambutnya.

"Dih narsis. Tapi ada satu cowok yang kayaknya nggak bakal tertarik sama kamu."

"Siapa?"

"Ada deh, nanti kamu juga tahu. Cepetan kesana gih, tuh papa sama mama nungguin kamu untuk foto, nanti kakak nyusul."

"Iya ah, bawel." Nami berjalan menghampiri kedua orang tuanya.

"Ohayo (selamat pagi)senpai." Takeshi membungkukan badanya sebagai tanda hormat kepada seseorang yang baru dikenalnya, seperti kebiasaan adat bangsa yang terkenal dengan keramahannya itu.

"Ohayo." Naka membalas sapaan Takeshi dengan hal yang sama.

"Perkenalkan, nama saya Takeshi. Saya adalah kakak senior Nami di universitas ini. Senang bisa bertemu dengan anda" Sambil menerima jabat tanganya Naka, Takeshi memperkenalkan dirinya.

"Nakamura, kakaknya Nami. Kamu-----salah satu cowok yang mengejar Nami?" Tanya Naka to the point.

"He he he tepat sekali senpai, tapi sampai sekarang belum ada kemajuan." Takeshi menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Jangan putus asa, karena sampai sekarang belum ada cowok yang bisa menaklukan hatinya. Jadi masih ada celah"

"Emkhhh boleh bocorin kriteria yang Nami mau untuk bisa menjadi kekasihnya senpai."

"Tinggalkan nomormu Takeshi kun(kun,panggilan untuk adik tingkat atau teman laki-laki),kalau ada waktu akan kuberitahu oke?"

Terimakasih senpai, dengan senang hati." Takeshi mengetikkan nomor ponselnya di ponsel Naka." Kalau senpai ada kunjungan bisnis atau liburan kesini,hubungi aku.Aku akan dengan senang hati untuk menemani senpai."

"Oke, itu bisa diatur Takeshi kun."

"Baiklah, aku harus pergi dulu, aku hanya cuti setengah hari. Ini sudah waktunya aku harus kembali ke kantor. Sampai jumpa senpai." Takeshi berpamitan kepada Naka lalu menemui Nami dan kedua orang tuanya untuk berpamitan.

"Ma bilangin papa, Nami pengen magang kerja disini selama satu tahun ma." Nami menggoyang-nggoyangkan tangan mamanya.

"Lah papanya juga disini ngapain nyuruh mama.Pa itu anak kesayanmu minta magang disini selama setahun,gimana pa?" Kamaya ibunya Nami menoleh kepada suaminya.

"Tidak bisa sayang, lima tahun sudah cukup bagimu untuk berjauhan dengan kami. Kali ini kamu harus pulang. Ada sesuatu yang harus kamu lakukan." Yamada mengelus kepala Nami dengan sayang.

"Apaan sih pa, Nami penasaran."Nami menunjukan wajah keponya.

"Kepo." Naka menyentil hidung mancung adiknya.

"Aduh kakakkkkk."

"Nanti juga kamu tahu sayang, setelah kita sampai di rumah kita."

TBC.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Finding Nami ( INDONESIA )    147. Suami Tercintaku

    Pov Nami Aku tidak menyangka Kak Oliv masih memperlakukanku dengan romantis. Bahkan ia tidak peduli ketika aku sudah hamil besar. Ia sudah paham bagaimana cara memperlakukan ibu hamil ketika bercinta. Aku perhatikan suamiku sangat rajin bertanya tentang seputar kehamilan dan kegiatan seks yang harus dihindari dengan wanita hamil. Ia tidak sungkan bertanya dan berkonsultasi. Aku juga sempat memergokinya sedang mencari artikel yang membahas percintaan dengan wanita hamil dengan segala resikonya. Tentu saja ia tidak lupa mencari tahu bagaimana posisi bercinta dengan ibu hamil agar aman untuk bayinya. "Kak," aku medongakkan wajahku ketika kejantanannya memompa kewanitaanku. Entah kenapa aku selalu bergairah ketika berdekatan dengannya. Mungkin karena efek hormon kehamilanku. Padahal dulu sebelum hamil aku tidak seperti ini. Tidak menginginkan percintaan setiap hari. Dulu Kak Oliv sering merayuku agar aku mau bercinta dengannya. Namun beda ketika aku hamil, tanpa dirayu pun kadang aku me

  • Finding Nami ( INDONESIA )    146. Kebahagiaan Hidupku

    Pov James Delapan bulan kemudian. Aku menatap istri kecilku yang sedang terlelap dalam dekapanku dengan perutnya yang membuncit. Ia tidur miring menghadap ke arahku dengan perutnya yang diganjal oleh sebuah bantal kecil khusus. Setelah kepulangan kami dari bulan madu, Nami dinyatakan positif hamil. Saat itu aku sangat bahagia karena sesuai dengan harapan kedua orang tuaku yang menginginkan cucu. Nami langsung hamil. Aku yang dari pertama juga menginginkan seorang anak melarang Nami untuk melakukan program KB dan untungnya Nami menyetujuinya sehingga tidak ada penundaan kehamilan setelah pernikahan kami. Dan sekarang Nami sudah hamil tujuh bulan. Namun yang membuat aku heran badannya tidak mengalami perubahan hanya bagian perutnya saja yang membesar. Dengan tubuhnya yang mungil, kadang aku merasa kasihan karena sepasang kaki kecilnya harus menahan beban beberapa kilo yang berada di perutnya. Kami sudah pergi ke dokter melakukan USG untuk mengetahui jenis kelamin anak kami. Karena kami

  • Finding Nami ( INDONESIA )    145. Love in The Air 2

    POV James Aku tersenyum mengingat percintaan panas kami di jet waktu itu. Nami sangat liar, membuat gairahku naik beberapa kali lipat dibanding biasanya. "Kamu serius? Aku masih bertanya di saat Nami telah melepas kaosnya. Tentu aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku pun segera melepas semua pakaianku tanpa terkecuali. Langsung kudekati Nami lalu kupeluk tubuhnya yang hangat. Aku sangat merindukan momen ini. Sejak kami berbaikan, terhitung hanya beberapa kali kami bercinta. Aku haus kehangatan, aku ingin memasuki kewanitaannya yang sempit. Merasakan setiap pijatan lembut di kejantananku. Istri kecilku bagaikan candu untukku. Membuatku melayang dan puas pada saat yang bersamaan. "Kak Oliv," Nami mendesah saat kukecup tengkuknya. Tubuhnya menggeliat setelah mendapat rangsangan dari tanganku. "Kakak sudah memastikan semua kru tidak akan melihat kita?" tanya Nami dengan suara yang sudah terengah. "Tentu Sayang, aku tidak mungkin memperlihatkan percintaan kita kepada orang l

  • Finding Nami ( INDONESIA )    144. Mempertahankan

    Lima jam sebelumnya. "Hei, kamu kan gadis tadi?" tanya Becky saat melihat Nami keluar dari kamar hotelnya. "Kamu bicara denganku?" Nami pura-pura tidak paham dengan maksud Becky. "Kemarin James memanggilmu Sayang." "Sayang? Apa maksudmu?" Hati Nami yang sedikit membaik berubah kesal dengan kehadiran Becky. "Laki-laki tampan yang bersamamu, ke mana dia?" Nami menghela napasnya, "aku tidak mengenalnya." "Kumohon pertemukan aku dengannya. Aku sangat mencintainya dan aku ingin menikah dengannya." "Dengar Nona aku tidak tahu tentang keberadaannya dan kamu ingin aku membawamu …." Nami terkesiap melihat Becky berlutut di hadapannya. "Tolonglah, aku mohon. Aku tidak bisa melupakannya. Aku mencoba bercinta dengan laki-laki lain tapi itu tidak bisa menghapus kenanganku bersama James. Hanya James yang bisa memuaskanku di ranjang. Perlakuannya sangat manis dan lembut. Sungguh aku tidak bisa melupakannya." Nami langsung emosi mendengar Becky menceritakan percintaan James dengannya. "Nona

  • Finding Nami ( INDONESIA )    143. Love in The Air

    "Babe!" James mencari Nami di kamarnya. Istrinya itu memutuskan pisah kamar setelah pertemuan mereka dengan Becky. Apalagi setelah James jujur mengatakan jika pernah bercinta dengan Becky. Nami langsung marah sehingga tidak mau tidur sekamar dengan James. Jangankan bulan madu indah, makan malam saja Nami tidak ingin bersama James. Dan pagi ini Nami sudah menghilang dari kamarnya. "Bodohnya gue, harusnya gue lebih mengawasi keberadaannya." James memang berada di kamar lain. Tapi ia mengawasi keberadaan Nami dari balik pintu. Tadinya ia akan menunggui di depan pintu kamarnya Nami. Namun karena beberapa pengunjung hotel menatapnya curiga, James memutuskan kembali ke kamarnya. Lagipula James takut Becky datang lagi dan membuat Nami semakin marah. "Ke mana dia, ya?" James berjalan mondar-mandir di lobi hotel. "Mungkin dia ke sana, menemui Takeshi." James terkesiap saat mengingat Takeshi. Teman Nami yang berpura-pura menjadi sepupunya dengan tujuan ingin memiliki Nami sebagai kekasih. "T

  • Finding Nami ( INDONESIA )    142. Honeymoon Disaster

    'Becky?' Alis Nami terangkat, siapa lagi wanita ini? Wanita yang mempunyai bentuk tubuh seperti model artis panas. Tinggi tubuh Becky sebatas telinga James. Rambutnya panjang di atas pinggul yang diwarnai merah. Kulitnya cokelat eksotis dan wajahnya cantik. Buah dada dan pantatnya menonjol sempurna. Jika dibandingkan dengan dirinya, sungguh Nami tidak ada apa-apanya. James langsung menarik tangan Nami untuk masuk ke dalam. Ia ingin menjelaskan identitas Becky agar tidak salah paham "James," Becky memeluk James dari belakang. Tubuh seksi wanita itu menempel dan kedua buah dada montoknya menekan punggung James. Mata Nami melotot, ia kesal karena Becky cuma mengenakan bikini two-piece dan saat ini buah dada montoknya tersingkap separuh. Puncak dada kecoklatan itu menyembul keluar dan Nami bisa melihat jika puncak dada itu sudah menegang, menandakan wanita seksi itu sedang bergairah. James langsung melepas tangan Becky, "maaf saya tidak mengenal Anda. Anda salah orang." "Tidak mungkin

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status