Share

Bab 9. Posisi Sulit

"Ran, kamu bisa tolongin, Abang?" Radit bertanya pada Rania, saat ia selesai minum.

"Minta tolong apa?"

"Tolong beritahu Amira, Abang ada di rumah sakit," pinta Radit.

Seketika wajah Selly dan Rania berubah masam, mereka sangat kesal karena Radit malah menanyakan Amira.

"Abang ini gimana sih, kenapa masih nanyain Amira? Dia kan udah khianatin Abang," ujar Rania, ia enggan menerima permintaan Radit.

"Abang ingin dirawat olehnya, Ran. Hanya Amira yang tahu kebutuhan Abang," ucap Radit.

"Abang apa udah lupa apa yang Amira lakuin?" tanya Rania.

"Abang ingat, Ran. Tetapi, Abang jadi tidak yakin setelah melihat Amira yang justru kekeh tak mengakui perbuatannya. Abang merasa, Amira tak berbohong," ungkap Radit, hal yang mengganjal di hatinya sudah diucapkannya.

Seketika wajah Rania dan Selly sedikit tegang, mereka takut jika Radit akan menyelidiki kebenarannya.

"Ngomong-ngomong kamu dapat foto-foto itu, dari mana Ran?" selidik Radit.

"Itu ... itu ... Emm ... Ya, dari Amira, Bang. Aku Nemu f
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status