Share

Chapter 14: Rahasia (5)

"Kau sudah pulang?" Ana bangun dari tempat duduknya. 

 Julian tertegun ketika memperhatikan Ana. Ia baru sadar telah sampai di apartement kecil Ana. Terakhir ia ingat masih berada di rumah sakit dan bicara pada Dokter Ruin. Julian merapatkan pintu apartemen. Sudah hampir pukul sebelas malam waktu itu. Tapi, Julian tak menyangka Ana masih menunggunya. Bahkan dengan makanan yang tersaji apik di meja. 

 "Apa Kakak sudah makan?" tanya Ana lagi.

 Julian tidak menyahut.

 "Padahal aku memasak khusus untukmu. Sekarang pasti sudah dingin," ucap Ana kecewa. 

 Julian berjalan ke meja makan dan duduk di sana. Ia mengambil sendok dan mencicipi satu per satu makanan yang dibuat Ana. Tak lama kemudian senyumnya melebar, "Sejak kapan kau bisa memasak?" kata Julian terkesan meledek tak percaya. Dalam ingatannya, Ana makhluk yang tak tahan berada di dapur. 

 "Bagaimana? Enak, kan?" Ana mengharap sebuah pujian.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status