Share

Part29

Malam ini aku menginap di rumah Ratna. Menumpahkan seluruh perasaan dan air mata yang kini membasahi wajah. Entah apa yang aku tangisi saat ini. Jatuhnya talak itu, perpisahan dengan Mas Ilham, ataukah terpaksa meninggalkan Alta seorang diri. Aku tidak tahu pasti.

"Sabar Nay, sabar. Aku akan selalu ada untuk kamu. Jangan lagi merasa bersalah atau menyesal dengan semua yang terjadi. Yang kamu lakukan itu sudah benar. Mas Ilham nanti pasti akan menyesal dengan segala perbuatannya. Kamu jangan sedih lagi, ya?" Ratna tak henti-hentinya menenangkanku.

"Terima kasih, Rat. Terima kasih. Karena kamu, aku bisa jadi sekuat ini," jawabku dengan isak tangis yang tak tertahankan.

"Iya, Nay. Untung kemarin kita bergerak dengan cepat. Kalau tidak, mungkin saat ini hanya pakaian di koper ini yang kamu bawa dari rumah itu."

"Iya, Rat. Untungnya Mas Ilham juga tidak menanyakan perihal uang yang dia transfer kemarin. Apa dia lupa, ya?"

"Baguslah kalau lupa, Nay. Setidaknya ada gunanya juga dia sedang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status