Share

Bab 21

Pagi ini aku sudah siap akan berangkat ke kantor. Giska pun sudah pamit padaku hendak pergi ke sekolah dan diantar Bik Sum sampai di lobby.

Saat sarapan tadi aku sudah pastikan agar Arief bisa datang ke kantor hari ini. Suaranya masih terdengar lemah. Sepertinya dia masih sakit. Sebenarnya aku masih tidak tega. Mungkin nanti aku akan mengantarnya ke dokter setelah meeting berakhir. Karena menurut asistennya, Arief memang belum berobat ke dokter karena takut. Ganteng-ganteng tapi takut ke dokter. Hihihi ...

Aku berjalan menuju lobby apartemen, saat di dalam lift ponselku berbunyi. Sontak aku ternganga melihat nama Tirta Prasetya di sana. Ada apa laki-laki itu pagi-pagi sudah menelponku?

"Halo cantik, apa sudah siap? Aku menunggumu di bawah."

Astaga! Pras ada di lobby apartemen ini ?

"Aku ada mobil dan supir yang antar jemput. Nanti merepotkan," tolakku secara halus.

"Tapi aku tidak terima penolakan, Nona Sera," sahutnya tegas.

Aku membuang nafas kasar. Jujur aku kurang menyukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Just Rara
klu sera nikah sm tirta,lalu bagaimana dengan arief?
goodnovel comment avatar
Syarifah
keren ,, semakin bikin penasaran
goodnovel comment avatar
Cicifebiana Indahsari
yahh..kasihan si Arief nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status