Share

Bab 22 - Menjadi CEO

Elena menatap batu nisan di hadapannya. Itu benar-benar makam Gilang, dan Gilang benar-benar sudah meninggal. Astaga, Elena bahkan tidak percaya jika hal ini terjadi.

“Bagaimana dia bisa pergi?” tanya Elena pada Nanda yang kini masih berdiri di sebelahnya.

“Dia sedikit gila ketika tiba-tiba kamu pergi.”

“Gila? Maksud kamu?”

“Dia suka uring-uringan, ngomel sendiri, dan dia tidak berhenti memanggil nama kamu.” Elena tampak ngeri membayangkan hal itu.

“Orang tuanya khawatir, akhirnya membawanya kepada seorang psikiater, Gilang ternyata mengalami depresi, dan dia harus di rawat.”

“Dia seorang psikopat. Dia memiliki penyakit jiwa.”

“Elena, kamu tidak bisa menghakiminya seperti itu.”

“Tapi itulah yang kurasakan selama aku mengenalnya. Dia membuatku takut, dan hingga kini dia meninggalkan efek buruk pada diriku.”

“Aku tidak tah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Kikiw
dah lah, mental gembel sih, susah Yogie
goodnovel comment avatar
Indra Fatiria
cerita ini makin lama makin bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status