Share

Bab 13

Evan baru saja selesai mengutarakan niat baiknya untuk melamar Kasih pada Ayah dan Ibu. Lelaki paruh baya itu menatap Evan.

“Apa yang kamu bisa berikan untuk membahagiakan Kasih? Hmmm apa sudah punya rumah?” Ayah menatap Evan dengan tatapan menimbang.

“Saya ada rumah, tapi rumah orang tua, Yah. Kebetulan masih ada kamar kosong untuk kami tinggal,” jelas Evan.

Ayah terdiam sejenak, Ibu hanya duduk diam mendengarkan. Kasih menunduk di samping Evan. Dia merasa tak enak ketika pertanyaan ayah seolah begitu meremehkan. Sudut mata Kasih melirik ke arah gorden yang bergerak-gerak di dalam, tampak Vania tengah bersandar di samping jendela kaca rupanya dan menguping pembicaraan.

“Apa ada rencana punya rumah sendiri?” Ayah kembali memastikan.

“Ada, tapi baru rencana sih, Yah.” Evan menjawab santai.

“Hmmm … kalau boleh saya tahu, penghasilan dari hasil narik ojol ini berapa rupiah per bulan?” tanya Ayah lagi seolah tengah mengintrogasi tahanan.

“Ayah!” Kasih melayangkan protes. Namun lelaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Haruki Matsuda
tp koinnya jgn bnyk2 thor....jd galau sendiri.......️
goodnovel comment avatar
Haruki Matsuda
seru thor....jln ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status