Share

Bab 43

"Aku tahu semua hal tentang kamu, bahkan hal yang sengaja kamu sembunyikan,” bisik Evan seraya tersenyum. Tatapannya membuat Kasih salah tingkah dan menunduk. Namun dia tetap mengikuti langkah lelaki yang menggamit jemarinya itu menuju lift. Hatinya bertanya-tanya, apakah benar Evan tahu semua tentang dirinya? Apakah lelaki itu juga tahu terkait perasaan yang tumbuh subur di hatinya?

Kamar yang mereka tuju sudah di depan mata. Evan mengetuk daun pintu sebelum masuk. Namun jemari mereka tak terlepas dan masih saling bertaut. Kasih yang merasa malu, membukanya paksa. Membuat kekehan Evan dan lelaki itu mengacak pucuk kepalanya.

“Malu?” bisiknya.

Kasih tak menjawab karena dia harus mengucap salam ketika pintu sudah tak lagi menjadi penghalang. Tampak Handoyo yang terbaring di ranjang rawat.

“Ibu, Ayah ….” Kasih mendekat dan mencium punggung tangan mereka.

“Kasih, alhamdulilah kamu sudah datang ….” Ibu memeluk Kasih dan menumpahkan tangis pada bahu putrinya. Kasih membiarkan Ibu menang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status