Share

Part 75

"Apa yang sedang kau lakukan? Apa kau sedang mabuk di rumahku?" Laura bertanya dengan nada tegas. Sikap Silvia dia rasa cukup lancang, sebagai orang baru yang belum genap tiga bulan tinggal di rumahnya.

Silvia tampak ketakutan mendengar amukan dari ibu tirinya. Namun gadis itu tetap tak bisa menutupi rasa kecewanya.

"Kenapa satu pun di antara kalian tidak ada yang memberitahukan aku tentang Ronan. Kenapa ibu tidak bilang kalau dia bukan kakakku?!" Silvia menangis di depan ibu tiri palsunya.

Mata Laura membesar. Dahinya berkerut melihat tingkah aneh gadis itu.

"Ada urusan apa kau dengan putraku?" Laura semakin geram saat Silvia mengungkit-ngungkit status putra kesayangannya. "Jangan coba-coba mengusik anakku. Meski kau darah daging suamiku, aku bisa saja mengusirmu dari rumah ini. Kau dengar itu?"

"Tenangkan dirimu, Laura!" Martin memutar kursi roda dan mendekati istrinya. "Biar aku yang bicara pada Silvia."

"Baguslah! Tolong ajari anakmu bagaimana bersikap tahu diri. Atau aku tidak a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status