Share

BAB 40

Pagi hari.

Semalaman Malik tak bisa menutup mata. Ia terjaga hingga pukul 4 Pagi dan hanya tertidur sekitar dua jam. 

Malik meremas seprai kasur. Marah pada diri sendiri kenapa tidak bisa melawan. Ia terlalu lemah untuk melawan sang ayah.  

Sejak kecil, setelah kepergian ibu kandungnya, Malik merasa kehilangan sesuatu yang paling berharga di hidupnya.  

Walaupun seluruh keluarganya mengatakan bahwa sang ibu adalah seorang penjahat yang ingin membunuhnya. Malik tak pernah percaya hal itu. Ibunya tidak seperti yang orang-orang sialan itu katakan. 

Sekarang baginya, tak ada yang bisa dipercaya sepenuhnya, termasuk orang terdekat sekali pun. 

Bangkit dari duduknya, Malik mengambil ponsel yang tergeletak di atas nakas lalu menekan sebuah nama di layar. 

Tak lama telepon tersambung. 

"Aku ingin kau mengambil surat balasan di tempat kemarin kau menaruhnya. Simpan sampai aku memintanya kembali. Men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status