Share

Bab 83

Author: Adelia tpn
last update Last Updated: 2025-05-19 22:23:48

Begitu pintu tertutup dan suara langkah berat Axel menghilang di balik lorong, suasana ruangan kembali sunyi. Namun, bukan sunyi yang damai. Sunyi itu penuh dengan napas tertahan, degup jantung yang masih belum stabil, dan tentu saja raut wajah polos yang menyimpan sejuta rasa ingin tahu.

Livia menghela napas panjang, lalu menatap Zayn dengan ekspresi yang campur aduk antara lega, geli, dan trauma ringan.

“Zayn…” gumamnya pelan, merangkak pelan ke sofa, lalu meringkuk di atasnya seperti seekor anak kucing yang baru lolos dari kejaran anjing galak.

“Hmm?” Zayn bahkan tak menoleh, jemarinya masih lincah membuka dokumen dan membaca isi file yang ditinggalkan Axel.

“Kenapa kamu nggak cari kaki tangan yang mukanya kayak… idola K-pop gitu? Yang kalau datang ke kantor, aku senang, bukan deg-degan kayak lagi nunggu hukuman mati…”

Zayn akhirnya menoleh, bibirnya terangkat sedikit membentuk senyum kecil.

“Karena dunia yang aku jalani ini bukan drama remaja, Livia,” ujarnya tenang. “Orang sepert
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • GADIS POLOS MILIK CEO KEJAM   Bab 83

    Begitu pintu tertutup dan suara langkah berat Axel menghilang di balik lorong, suasana ruangan kembali sunyi. Namun, bukan sunyi yang damai. Sunyi itu penuh dengan napas tertahan, degup jantung yang masih belum stabil, dan tentu saja raut wajah polos yang menyimpan sejuta rasa ingin tahu.Livia menghela napas panjang, lalu menatap Zayn dengan ekspresi yang campur aduk antara lega, geli, dan trauma ringan.“Zayn…” gumamnya pelan, merangkak pelan ke sofa, lalu meringkuk di atasnya seperti seekor anak kucing yang baru lolos dari kejaran anjing galak.“Hmm?” Zayn bahkan tak menoleh, jemarinya masih lincah membuka dokumen dan membaca isi file yang ditinggalkan Axel.“Kenapa kamu nggak cari kaki tangan yang mukanya kayak… idola K-pop gitu? Yang kalau datang ke kantor, aku senang, bukan deg-degan kayak lagi nunggu hukuman mati…”Zayn akhirnya menoleh, bibirnya terangkat sedikit membentuk senyum kecil.“Karena dunia yang aku jalani ini bukan drama remaja, Livia,” ujarnya tenang. “Orang sepert

  • GADIS POLOS MILIK CEO KEJAM   Bab 82

    Hari itu, kantor pusat Vanderbilt Corporation terasa sedikit lebih tenang daripada biasanya. Mungkin karena Livia terlalu lelah setelah kekacauan kecil yang ia ciptakan pagi tadi termasuk aksi lucunya yang ngotot ikut Zayn ke kantor, menyamar sebagai “asisten pribadi tidak resmi” padahal kerjaannya hanya ngemil, menggambar, dan ngerengek minta peluk.Zayn sendiri sudah menyerah. Selama Livia duduk tenang di sofa ruangannya dan tidak mencampuri dokumen-dokumen penting atau membuka folder “rahasia perusahaan” di laptopnya, itu sudah cukup baginya.Namun kedamaian itu kembali terganggu beberapa saat kemudian.Langkah sepatu bot hitam yang berat dan teratur terdengar mendekat.Livia, yang sedang asyik menggambar wajah Zayn versi “anak sekolah galak”, langsung menegakkan punggungnya. Napasnya seketika tertahan, bukan karena dia tak mengenal suara itu… tapi justru karena dia kenal betul siapa pemilik langkah itu.Pintu terbuka pelan, dan seperti biasa, bayangan besar masuk mendahului sosok

  • GADIS POLOS MILIK CEO KEJAM   Bab 81

    Lobi kantor Vanderbilt Corp hari itu terasa berbeda. Tidak, bukan karena ada pemegang saham datang mendadak, bukan pula karena audit besar-besaran. Tapi karena untuk pemandangan kali ini, CEO mereka yang biasanya penuh wibawa dan misterius, turun dari mobil mewahnya sambil… ditemani seorang gadis muda yang melambai ke satpam dengan polos.“Pagi, Pak Satpam!” kata Livia sambil tersenyum lebar, menepuk pelan lengan Zayn yang berjalan di sampingnya.Satpam yang biasanya kaku, mendadak berdiri tegak seperti prajurit disapa presiden. “Se…selamat pagi juga, Nona…”Zayn tak berkata apa-apa, hanya mendesah pelan. Langkahnya cepat dan tegas seperti biasa, seolah ingin segera menghindari sorot mata para karyawan yang kini mulai membisik-bisik pelan.“Hei, itu siapa ya?”“Pacar CEO?”“Nggak mungkin. Mana mungkin Mr. Vanderbilt punya pacar yang begitu… ceria?”“Lucu banget gayanya. Kayak anak TK…”Livia sendiri tidak sadar menjadi pusat perhatian. Ia terlalu sibuk kagum dengan interior kantor yan

  • GADIS POLOS MILIK CEO KEJAM   Bab 80

    Matahari siang mulai condong ke barat, sinarnya menyusup dari balik tirai tipis kamar Livia dan Zayn, menyorot lembut ke sudut tempat tidur besar berbalut seprai putih bersih. Di atas ranjang itu, Livia sedang berbaring tengkurap, dengan pipi menempel di guling berwarna pastel. Rambutnya tergerai tak rapi karena terlalu banyak berguling-guling, dan ekspresi wajahnya tampak seperti anak kecil yang sedang merajuk karena tak dibelikan es krim.Zayn berdiri di depan cermin besar, mengenakan kemeja putih yang sudah rapi masuk ke celana panjang hitam. Ia merapikan jam tangannya dan bersiap untuk keluar rumah tentu saja, pergi ke kantor. Tapi dari belakang punggungnya, terdengar suara rengekan khas yang selama ini sudah hafal betul dia kenal."Zayyyyn…"Zayn hanya menghela napas dan menatap pantulan Livia di cermin. Ia tak langsung merespons.Livia menggulingkan badannya, kini duduk di tepi ranjang sambil memeluk bantal besar. “Aku ikut ya… hari ini aku kosong, nggak ada kelas.”Zayn hanya m

  • GADIS POLOS MILIK CEO KEJAM   Bab 79

    Begitu pintu utama tertutup dan suara mobil Wiliam menghilang di kejauhan, rumah megah itu terasa seperti baru saja dilewati badai. Aura gelap yang tadi menggantung di udara masih terasa, meskipun tak terlihat. Livia masih duduk kaku di kursi makan, jari-jarinya menggenggam tangan kecil Finnian yang kini lebih banyak diam. Bahkan bocah sekritis dan selucu Finnian pun tahu bahwa tadi bukan kedatangan biasa. Bukan kunjungan seorang kakek kepada cucunya, tapi lebih mirip intimidasi dari singa tua yang lapar dan haus kuasa.Zayn berdiri tak jauh dari mereka. Matanya mengarah ke pintu, seperti masih berjaga-jaga kalau-kalau sang ayah kembali. Rahangnya mengeras, dan jemarinya mengepal begitu kuat hingga urat-uratnya terlihat.Namun, beberapa menit kemudian, terdengar suara langkah pelan dari arah tangga lantai dua.Livia menoleh pelan. Dan di sanalah, seseorang yang selama ini tak muncul, kini berdiri setengah tersembunyi di balik dinding Serenity.Serenity mengenakan pakaian rumah yang sa

  • GADIS POLOS MILIK CEO KEJAM   Bab 78

    Pagi itu langit mendung, seolah ikut menahan cahaya matahari menembus kehangatan rumah megah keluarga Vanderbilt.Daun-daun bergetar pelan ditiup angin, dan aroma kopi pagi memenuhi udara dari dapur. Livia sedang duduk di ruang makan dengan mengenakan dress santai berwarna peach, rambutnya dikuncir kuda seadanya. Ia tampak lebih cerah dibanding malam sebelumnya walau jelas sorot matanya belum sepenuhnya sembuh dari kekalutan.Di pangkuannya, Finnian sedang menyuap sendiri bubur ayam yang sudah dibumbui Livia dengan penuh perhatian. Sesekali bocah itu tertawa kecil saat menumpahkan kuah ke pipinya, lalu berkata polos, “Aku mirip badut, ya, Tanta?”Livia tersenyum lembut. “Kamu badut paling lucu yang pernah Tanta lihat.”Tawa kecil itu mengisi rumah yang akhir-akhir ini terlalu sunyi dan penuh rahasia. Hingga tiba-tiba, suara sepatu kulit menginjak marmer terdengar dari arah pintu masuk.Livia menoleh, begitu pula beberapa pelayan. Tak lama kemudian, suara langkah itu makin jelas berira

  • GADIS POLOS MILIK CEO KEJAM   Bab 77

    Malam terus merambat lambat, seperti enggan beranjak.Livia terbaring di atas ranjang, memandangi langit-langit kamar dengan mata yang enggan terpejam. Tirai jendela melambai pelan tertiup angin, membawa aroma malam yang lembab dan dingin. Di sampingnya, boneka kesayangan Finnian tergeletak, menjadi satu-satunya teman tidur malam ini. Biasanya, Zayn akan setidaknya menyapa sebelum menghilang ke dalam kesibukannya. Tapi malam ini… pria itu kembali dengan diam dan pergi dengan bisu.Livia menarik napas panjang, mencoba menenangkan hatinya yang masih kacau.‘Aku ini apa sih sebenarnya buat dia?’ pikirnya.Selama ini, ia sudah mencoba untuk mengerti. Bahwa Zayn adalah pria sibuk, dingin, bahkan nyaris tak tersentuh secara emosional. Tapi bukankah setiap orang berhak tahu tempatnya? Peran apa yang sedang ia mainkan dalam hidup orang yang telah merenggut seluruh dunianya? Ayahnya dipenjara karena korupsi. Ia sendiri tinggal di rumah laki-laki yang tak pernah secara jelas mengatakan siapa di

  • GADIS POLOS MILIK CEO KEJAM   Bab 76

    Malam telah turun sempurna.Cahaya lampu-lampu taman berpendar lembut di halaman mansion Vanderbilt. Angin malam meniup dedaunan, menyisakan desiran halus yang terasa hampir seperti bisikan. Di dalam rumah, suasana hening, terlalu hening bagi rumah yang ditinggali seorang bocah penuh energi seperti Finnian dan wanita polos yang selalu cerewet seperti Livia.Zayn menghentikan mobilnya di depan pintu utama. Matanya sedikit memerah, bukan karena lelah, tetapi karena sisa emosi yang tak kunjung surut dari ruang penyiksaan tadi. Darah Ivan mungkin telah ia bersihkan dari tangannya, tapi noda di pikirannya masih mengendap.Langkahnya berat ketika ia menaiki anak tangga marmer rumah itu. Pintu dibuka pelayan, dengan sedikit membungkuk sopan.“Selamat datang, Tuan Zayn,” sapa pelayan itu hati-hati. Mungkin ia juga merasakan hawa dingin yang menyelimuti tubuh pria itu.Zayn hanya mengangguk tipis, berjalan masuk tanpa sepatah kata pun. Matanya menyapu ruang tamu yang kosong. Livia tidak terlih

  • GADIS POLOS MILIK CEO KEJAM   Bab 75

    Tempat lain.Gedung tua di kawasan pelabuhan yang tampak kumuh dari luar itu ternyata memiliki ruang bawah tanah tersembunyi tertutup pintu baja dengan kode khusus. Di sanalah Zayn Vanderbilt berada malam ini. Bukan dengan setelan CEO elegan seperti biasanya, melainkan kemeja hitam dilipat hingga siku, bercak darah yang belum sempat mengering tampak memercik di bagian lengan. Wajahnya datar. Tenang. Dingin.Namun di balik ketenangan itu, ada kemarahan yang membara.Di depannya, seorang pria terikat pada kursi logam. Tubuhnya penuh luka lebam, bibir pecah dan bengkak, dan napasnya tersengal-sengal. Ruangan itu hanya diterangi satu lampu gantung yang menggantung rendah, menyorot tubuh sang pengkhianat seperti spotlight menuju neraka.“Enam tahun,” suara Zayn akhirnya terdengar. Dingin. Tajam. Setajam belati yang tergantung di meja besi di sampingnya. “Kau bekerja denganku selama enam tahun, Ivan. Dan kau memilih mengkhianati keluarga Vanderbilt... demi beberapa lembar uang receh dari si

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status