Share

Bab 90

"Apa?"

"Yumna harus mati agar impas!"

Nurul mendekat padaku, kemudian berusaha mencekik leher ini. Aku berusaha menghindar, tetapi gagal. Hingga ibu mendorong Nurul sampai terhuyung ke belakang.

"Ada satu hal yang belum terungkap selama ini!"

Aku gemetar melihat ibu melotot seperti itu. Mungkinkah ibu akan memberitahu semua orang kalau Anisa mati bunuh diri gara-hara sedang mengandung?

Sekalipun bukan Mas Dika pelakunya, tetap saja kasihan karena ketahuan pernah berzina. Aku menggeleng pelan menatap ibu yang tidak balas menatapku. Matanya memerah menyimpan linangan.

"Muhammad Andika Akbar bin Fajar bin Abdullah. Itu nama putraku bernasab pada ayahnya, sementara putriku Yumna Alishba Nazafarin binti Ismail bin Sudirman."

Jantungku seakan berhenti berdegup, kenapa ibu sampai membeberkan kalau aku dan Mas Dika hanya saudara seibu? Ya, kami beda ayah karena ayahnya Mas Dika meninggal dalam kecelakaan beruntun.

"Sementara ka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status