Share

Semakin Mencurigakan

Oliver tampak mengerjapkan netranya. Laki-laki itu segera bangkit dari tempat tidur sambil membekap mulutnya. Rasa mual yang beberapa hari lalu sempat menghilang, kini kembali menghampiri dirinya. Dengan langkah tergesa, laki-laki itu segera berlari ke dalam kamar mandi dengan wajah pucat pasi.

“Hoek! Hoek! Hoek!” Oliver memuntahkan isi perutnya. Laki-laki itu menyandarkan tubuhnya ke dinding kamar mandi sambil memejamkan netranya.

“Ada apa dengan diriku? Kenapa rasa mual itu kembali datang?” lirih Oliver dengan tubuh bergetar. Laki-laki itu tampak terhuyung ketika ia berniat keluar dari dalam kamar mandi. Wajahnya bahkan terlihat sangat pucat dengan keringat dingin yang menetes di pelipisnya.

Dengan tangan gemetar, Oliver segera menghubungi Lorenzo melalui ponselnya. Ia meminta laki-laki itu segera datang ke kamarnya.

“Hallo, Lo, tolong segera datang ke rumahku. Aku pusing sekali dan tubuhku terasa lemas!” ucap laki-laki itu dengan nada lemah.

“Baik, Tuan, saya akan segera datang ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status