Share

BAB 14 , MAAF KETINGGALAN

GAIRAH CINTA TERLARANG

PART 14

Jenak kebisuan memenuhi mobil. Kami berdua larut dalam pikiran masing-masing. Sibuk menjalin jemari untuk hilangkan rasa gugup yang mendera.

"Kamu banyak berubah,Tania yang dulu sama sekarang tu beda banget. Tadi saja aku hampir tidak mengenalimu," ujar Revan memecah keheningan.

"Sama saja, tidak ada bedanya," sahutku.

"Beda, dulu kamu tidak berhijab, sekarang kamu berhijab. Cantik." Revan membuatku sejenak melupakan sakitku.

"Hehhehe ... bisa saja kamu, Van." Aku tersenyum ringan.

"Sudah lama kita nggak jumpa, aku pikir kita tidak akan pernah berjumpa lagi." Revan melirik ke arahku.

"Iya, salah kamu sendiri, pergi tanpa pamit," jawabku ketus.

"Tapi, hari ini, kita bertemu lagi, mungkin ini sebuah takdir ...."

"Takdir apaan, Van?" Aku mengernyitkan dahiku sebagai tanda otakku sedang berpikir keras.

"Takdir apa, ya?  Aku juga tidak tahu, hahahhahah ...." Revan tertawa lepa

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status