Share

Kebahagian

part 134

"Sayang, undangannya mau yang seperti ini, nggak?" tanya Revan saat aku sedang merapikan baju Arisya, di tangannya ada beberapa contoh model undangan.

Lelaki berhidung mancung itu meletakkannya di atas meja. Beberapa undangan dengan desain yang mewah dan berkelas.

"Ini saja, sepertinya bagus," ujarku seraya menunjuk salah satu undangan yang menurutku menarik.

"Boleh, tinggal hubungi percetakannya. Urusan undangan beres. Sayang kita ke rumah Mama sebentar mau?" tanya Revan.

"Apa sih yang nggak buat Papa sayang, lagian sejak nikah kemarin kita belum pernah mengujungi mereka," ujarku apa adanya.

"Bawa Arisya juga, ya, takutnya kita telat pulang. Sayang dianya ditinggal terus," pungkas Revan

Aku bergegas menemui ibu, meminta bantuannya untuk membereskan keperluan putri kecilku. Benar kata Revan, Arisya terlalu sering di tinggal.

Urusan Arisya beres, melangkah menuju kamar. Lelakiku baru saja selesai mandi, handuk masih terlilit di tubuhnya.

"Sayang!" dia berlari mendekatiku yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status