Share

Reuni Sekolah

Author: Handira Rezza
last update Last Updated: 2022-09-24 08:22:52

"Tidak terlalu sulit tapi cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Aku hanya punya sedikit tabungan," balas Amanda.

Amanda menatap Carlos yang seperrinya terkejut dengan pernyataan yang ia berikan. Carlos terlihat termenung seakan memikirkan sesuatu. Sehingga Amanda melambaikan tangan untuk menyadarkannya.

"Carlos, kenapa melamun? Apa kamu mendengarkan aku?" tanya Amanda.

"Maafkan aku Amanda, mungkin aku hanya lelah saja. Ayo aku antar pulang," ajak Carlos.

Amanda mengangguk. Mereka menuju mobil untuk pulang bersama. Carlos banyak mengobrol dengan Amanda di mobil. Dia ingin lebih dekat dengan wanita pujaan hatinya itu walau sudah tahu informasi mengenai dia. Baginya mendengarkan langsung dari mulut Amanda akan membuatnya senang.

"Sudah sampai, jangan lupa mengabariku jika sudah sampai di atas," pinta Carlos.

"Hati-hati dijalan," ucap Amanda sembari melambaikan tangannya.

Hati Carlos menjadi senang karena bisa bertemu dan mengobrol dengan Amanda. Dia bersenandung ceria karena Amanda menerima tawaran untuk menjadi kekasihnya.

***

"Diksa, apa kamu akan datang di acara reuni sekolah besok. Aku tidak siapa kalau teman-teman kita akan mengutukku karena dianggap perebut kekasih sahabat sendiri. Apalagi video skandal kita yang tersebar di internet," ucap Herlina melakukan drama.

"Ayah sudah membayar seseorang untuk menghapus berita skandal itu," balas Diksa.

"Benarkah?" ucap Herlina kegirangan dan memeluk Diksa. Saat ini dia merasa menjadi wanita yang paling beruntung karena berpacaran dengan Diksa calon pewaris hotel bintang lima di kuta.

Diksa sebenarnya sedang pusing. Pengunjung hotel menurun serta mitra kerja sama memutuskan kontrak karena skandal Diksa yang beredar di internet.

"Aku tidak pernah berbohong. Kamu harus membantuku mempromosikan hotel agar pengunjung ramai kembali," ucap Diksa.

"Apa keuntungan buatku kalau bisa mendatangkan banyak pengunjung?" tanya Herlina.

"Sebuah gaun yang bisa membuatmu menjadi pusat perhatian di acara reuni sekolah!" tegas Diksa.

Herlina semakin bersemangat, dia mempromosikan hotel Diksa ke berbagai grup chatingnya dan juga sosial media yang dimilikinya. Menggunakan foto sexy agar banyak yang ingin berkunjung ke hotel itu.

"Demi mengalahkan Amanda dan menjadi pusat perhatian, aku menjual tubuhku seperti ini. Amanda aku ingin lihat, tanpa Diksa kamu pergi ke reuni menggunakan gaun seperti apa," gumam Herlina sembari tertawa jahat.

Berkat promosi yang dilakukan Herlina banyak pengunjung datang ke hotel milik Diksa. Yang beruntung juga bisa bermalam dengan Herlina. Omset hotel naik drastis dan Herlina mendapatkan gaun mahal untuk reuni sekolah sesuai janji Diksa.

"Aku akan menjadi pusat perhatian nanti malam," gumam Herlina senang.

Carlos sudah mengirim gaun untuk Amanda. Gaun yang sama dengan setelah jas yang dipakai Carlos.

"Amanda, maaf aku akan datang telat karena ada urusan yang aku selesaikan dahulu," ucap Carlos.

"Apa kamu ada janji kencan dengan seorang tante?" tanya Almera.

"Emm ya begitulah. Tapi kamu jangan khawatir. Aku pasti datang menemanimu pergi ke acara reuni sekolahmu. Walau datang agak telat," jawab Carlos.

Carlos berharap Amanda tidak keberatan. Karena hari ini ada urusan yang sangat penting bagi perusahaan.

"Selesaikan urusanmu dulu, aku akan menunggu kedatanganmu," ucap Amanda.

"Kirim lokasi reuni sekolahmu, setelah urusanku selesai aku akan segera datang," balas Carlos.

Amanda segera mengirim lokasi reuni ke ponsel Carlos. Ia berharap tidak ada hal yang mengusiknya di acara reuni sekolah nanti.

"Carlos terima kasih gaun yang kamu berikan ini. Aku akan masuk dan bersiap," ucap Amanda.

"Kamu tidak boleh bersiap sendiri. Aku sudah menyiapkan salon dan make up artis terbaik di kuta," pinta Carlos.

"Tidak perlu melakukan hal berlebihan seperti itu, Carlos," balas Amanda.

Carlos menarik tangan Amanda dan membawanya ke salon yang sudah di pesan oleh Carlos. Di sana Amanda melakukan serangkaian perawatan, mandi susu sampai perawatan kuku tangan dan kaki.

"Nona, Anda cantik sekali setelah di poles sedikit menggunakan make up," ucap make up artis.

"Ini semua berkat kalian. Wajahku tanpa make up biasa saja," balas Amanda merendah.

Di aula hotel tempat reuni sekolah Amanda. Herlina menjadi pusat perhatian karena penampilannya yang aduhai. Gaun dari desainer terkenal juga aksesoris yang melekat di tubuhnya semuanya mahal.

"Herlina lama tidak bertemu, kamu semakin mempesona," ucap Alex.

"Aku hampir tidak mengenalimu. Ini adalah Herlina si cupu waktu itu. Sekarang sudah menjelma sebagai wanita kelas atas," imbuh Martin.

"Kalian bisa saja. Aku masih seperti yang dulu," ucap Herlina.

Herlina sedang menikmati rayuan dan pujian dari beberapa teman lelaki serta perempuannya semasa sekolah. Dia sangat senang mendengar segala pujian yang dikatakan padanya. Biasanya Amanda yang mendapatkan pujian dan dikelilingi banyak pria seperti ini.

"Lihat di sana, itu adalah Amanda. Dia terlihat sangat cantik," ucap Alex menunjuk Amanda yang baru datang.

"Dia juga semakin mempesona," ucap Martin.

"Itu adalah gaun model terbaru edisi terbatas karya desainer Popan, ya Tuhan Amanda seperti bidadari," salah salah satu teman wanitanya.

Herlina menggerutu kesal kenapa pusat perhatian selalu di dapat Amanda. Bahkan menggunakan gaun dari desainer terkenal Popan yang tidak bisa dia dapatkan.

"Amanda, kamu menggunakan gaun edisi terbatas karya desainer Popan. Dari hasil menggoda om yang mana?" seru Herlina.

"Astaga, apakah Amanda orang yang sepertu itu. Benar juga Amanda hanya karyawan biasa dan dari keluarga biasa bagaimana bisa menggunakan gaun hasil desainer Popan yang legendaris," balas teman wanita yang hadir di sana.

"Kalian jangan tertipu oleh penampilannya yang polos. Selama tujuh tahun berpacaran dengan Diksa berpura-pura tidak mau di sentuh. Tapi bermesraan di kamar hotel dengan lelaki yang tak jelas asal-usulnya," imbuh Herlina.

Mendadak suasana reuni menjadi ricuh karena ucapan Herlina. Semuanya mengutuk Amanda yang memang terlihat polos dan menawan tapi sebenarnya dia adalah wanita jalang.

"Aku tak habis pikir ternyata Amanda wanita yang seperti itu, wajahnya memanh cantik tapi sudah dijamah banyak lelaki. Aku jadi jijik melihatnya," bisik teman sekokah Amanda.

"Dia diam saja dari tadi. Apakah memang benar dia ini menjajakan dirinya," bisik teman yang satunya lagi.

Alex mendekati Amanda dan menggodanya, "Amanda malam ini apa kamu mau menghangatkan ranjangku? Aku pastikan kalau performaku tak kalah dengan para lelaki yang pernah mengencanimu!" seru Alex.

Plak! Amanda menampar Alex karena sudah bersikap kurang ajar padanya. Hanya karena omongan yang belum tentu benar kenapa dia berani mengatakan kata tak senonoh seperti itu.

"Alex, aku sarankan kamu tidak memakan mentah berita yang belum tentu benar adanya," ucap Amanda.

"Wanita jalang kurang ajar, aku akan membuatmu menderita karena telah mempermalukanku seperti ini," balas Alex.

"Sudahlah Alex, aku rasa dia malu karena ketahuan menjadi simpanan orang kaya, ayo aku traktir minum," ajak Diksa yang menatap jijik Amanda.

Amanda tidak menghiraukan Diksa dia memilih menunggu Carlos dan duduk sendiri menikmati makanan yang tersedia di ruangan itu.

"Sialan! Wanita jalang itu membuatku kesal! Aku harus mempermalukannya hari ini!" seru Herlina sambil mengepalkan tangannya menatap Amanda yang memang terlihat cantik dan anggun malam ini.

"Aku akan menggunakan cara kedua. Kalau Amanda tidak terpengaruh dengan cara pertama yang aku lakukan tadi!" gumam Herlina lagi.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (53)
goodnovel comment avatar
Bambang M
Amanda nya terlalu sabar
goodnovel comment avatar
aanaqish
Harlina teruskan sikapmu untuk diperdajjalkan oleh carlos nantinya.
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
dasarnya perempuan seperti Herlina itu DAJJAL mulutnya buaya ngomong nggak ngaca siapa dirinya dia yang PELACUR MERAMPOK pacar sahabat sendiri ngomong di luaran seakan dirinya MALAIKAT
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Tamat

    "Mama sudah perjalanan ke rumahmu untuk menginap, pulanglah tepat waktu kita makan malam bersama," jawab Nyonya William. Carlos mengiyakan apa yang mamanya katakan. Selesai rapat nanti dia mungkin akan segera pulang untuk berkumpul bersama keluarganya. jarang sekali berkumpul makan malam bersama keluarga semenjak pisah rumah. Dia akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. "Bos, rapat akan dimulai lima menit lagi," ucap Angga. "Apa semuanya sudah siap, kalau sudah ayo ke ruang rapat dan segera mulai rapatnya," balas Carlos. "Baik," jawab Laila dan Angga bersamaan. Mereka sudah berada di ruang rapat lalu rapatpun dimulai lebih dari satu jam rapat berjalan. Carlos tampak puas dengan hasil laporan keuangan yang ada saat ini. Perusahaannya semakin maju semenjak dia menikah mungkin ini adalah rejeki setelah berkeluarga. "Rapat selesai, aku akan memberikan bonus untuk kalian bulan ini," ucap Carlos. "Terima kasih bos," jawab mereka serempak. Usai rapat Carlos segera menuju rumahnya untu

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Ada yang memperhatikan

    Amanda mengangguk lalu tersenyum kepada kedua orang tua Carlos. Dia sudah lama tidak serumah dengan orang tua yang lengkap, mungkin dengan adanya mereka dia bisa merasakan kasih sayang yang sempurna dari orang tuanya. "Aku setuju ayah dan mama tinggal di sini beberapa hari," ucap Amanda. "Kalau begitu kami akan datang lagi nanti sore, kami akan mengambil beberapa pakaian dan kebutuhan mandi kami, sekalian pamit dengan adik iparmu kalau akan menginap di sini," balas Tuan William. "Ayo kami antar dulu ke mobil," ajak Carlos. Mereka mengantar kedua orang tua itu ke mobil sebelum pergi meninggalkan rumah Carlos dan Amanda. Pasutri itu kembali ke dalam rumah, usai makan siang Carlos menyodorkan vitamin ibu hamil untuk Amanda. "Minumlah, ini demi kamu dan bayimu agar tetap sehat," pinta Carlos. "Terima kasih, kamu sudah mengingatkanku," balas Amanda. Carlos semakin protektif kepada Amanda saat Dokter mengatakan tekanan darahnya rendah. Dia sangat khawatir kalau akan mempengaruhi jani

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Periksa kehamilan

    Amanda menyunggingkan senyuman kepada mertuanya yang baru sampai. Dia menyambutnya dengan hangat karena akan mengantar pergi kontrol kandungan. Mereka sangat antusias mungkin karena ini adalah cucu pertama mereka yang akan dijaga dengan penuh perhatian. "Aku sampai lupa kalau hari ini harus kontrol kandungan," keluh Carlos. "Ma, pa, silahkan duduk dulu, saya konfirmasi ke Dokter dulu jam berapa jadwal hari ini," balas Amanda. "Baiklah, Carlos kamu bisa bekerja dulu, biarkan Amanda bersama kami," pinta Nyonya William."Istriku akan kontrol kandungan untuk apa aku bekerja hari ini," ucap Carlos. Seperti biasa mereka akan berdebat tak mau kalah, Siapa yang mengandung siapa pula yang heboh mau ikut periksa memilih barang ini dan itu untuk calon buah hati. Amanda selesai menelpon adminitrasi rumah sakit, dia mendapatkan kabar kalau Dokter akan praktek jam dua siang nanti. "Baiklah kalau begitu aku akan bekerja dulu, nanti jam dua belas akan pulang," ucap Carlos. "Ayah dan mama juga a

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Kelebihan Amanda.

    Amanda pernah mengingat bahwa suaminya itu pernah mengatakan kalau dia memilih Amanda karena ada hal yang berbeda dari dirinya. Amanda sangat percaya diri pada kemampuannya sendiri untuk mencari uang dan tidak mau mengandalakan lelaki. "Apa itu sebuah kelebihan. Itu bukan kelebihan tapi keterpaksaan karena tidak ada orang yang menopangku," jawab Amanda."Tapi bahkan saat kamu sudah mempunyai suami kaya sepertiku kamu masih saja mencari orang dari membuat konten," ucap carlos. "Itu karena aku sudah terbiasa, aku tidak mau bergantung lebih padamu untuk mengantisipasi kalau kamu akan tergoda dengan wanita lain dan melupakanku," balas Amanda. Carlos jadi terkekeh sendiri karena mendengar istrinya yang masih saja tidak mempercayainya soal pernikahan mungkin karena memang pernikahannya baru seumur jagung jadi Amanda masih waspada jika terjadi hal yang buruk dikemudian hari. Itu hal yang bagus karena dia pandai melihat peluang bisnis. "Aku sangat senang mempunyai istri yang pintar sepert

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Istri yang taat suami

    Carlos agak kecewa dengan apa yang dikatakan oleh Amanda, dia sudah tidak bisa menahannya lagi. Bukankah barusan Dokter sudah memperbolehkannya untuk melakukan hubungan suami istri kenapa harus menunggu lagi. Lima bulah itu waktu yang lama tidak menyentuh istrinya. "Aku tidak sanggup lagi Amanda, sebentar saja ya," ucap Carlos. "Lakukan pelan saja ya," balas Amanda.Mereka akhirnya melepas puasa selama lima bulah, bagaikan menahan kerinduan akhirnya Carlos melepas semua kerinduan yang ada di dalam hatinya untuk Amanda."Terima kasih ya, Amanda," ucapnya sembari memeluk Amanda erat setelah melakukan itu. "Aku mau tidur dulu ya, aku lelah," balas Amanda. "Baiklah, aku akan ke perusahaan karena ada rapat penting," ucap Carlos lalu mengecup kening Amanda. Carlos usai mandi langsung bergegas ke perusahaan, melihat Amanda yang masih terlelap tidur dia tidak membangunkannya. Dia hanya berpesan pada pelayan kalau saat Amanda bangun harus menyediakan makanan sehat untuknya. ***"Bos, par

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Carlos Demam

    Amanda mengernyitkan dahinya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Carlos barusan. Dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba pandangannya menjadi sayu seperti itu. "Melakukan ritual malam pengantinkah maksudmu, aku tidak berani untuk saat ini," jawab Amanda seraya menyilangkan kedua tangannya. "Aku sudah tidak bisa menahannya lagi, aku ingin melakukan itu," ucap Carlos. "Bersabarlah, aku tidak ingin menyakiti calon buah hatiku saat ini," balas Amanda seraya mengelus perut yang ada janinnya. Carlos terlihat sayu dan lesu dia langsung memeluk Amanda karena sudah merindukan dapat menyalurkan hasrat seperti biasanya. Tapi tidak untuk saat ini dia harus menahannya karena ada sang buah hati di dalam perut Amanda. "Aku harus mampu bersabar, aku sendiri yang menanam benih di perutmu jadi aku harus sabar menerima kenyataan ini," ucap Carlos. "Aku tahu perasaanmu, ayo kita tidur besok kamu harus bekerja," ajak Amanda. Carlos menahan rindu, baginya tidak menjamah tubuh Amanda membuatnya ada yang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status