Share

Reuni Sekolah

"Tidak terlalu sulit tapi cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Aku hanya punya sedikit tabungan," balas Amanda.

Amanda menatap Carlos yang seperrinya terkejut dengan pernyataan yang ia berikan. Carlos terlihat termenung seakan memikirkan sesuatu. Sehingga Amanda melambaikan tangan untuk menyadarkannya.

"Carlos, kenapa melamun? Apa kamu mendengarkan aku?" tanya Amanda.

"Maafkan aku Amanda, mungkin aku hanya lelah saja. Ayo aku antar pulang," ajak Carlos.

Amanda mengangguk. Mereka menuju mobil untuk pulang bersama. Carlos banyak mengobrol dengan Amanda di mobil. Dia ingin lebih dekat dengan wanita pujaan hatinya itu walau sudah tahu informasi mengenai dia. Baginya mendengarkan langsung dari mulut Amanda akan membuatnya senang.

"Sudah sampai, jangan lupa mengabariku jika sudah sampai di atas," pinta Carlos.

"Hati-hati dijalan," ucap Amanda sembari melambaikan tangannya.

Hati Carlos menjadi senang karena bisa bertemu dan mengobrol dengan Amanda. Dia bersenandung ceria karena Amanda menerima tawaran untuk menjadi kekasihnya.

***

"Diksa, apa kamu akan datang di acara reuni sekolah besok. Aku tidak siapa kalau teman-teman kita akan mengutukku karena dianggap perebut kekasih sahabat sendiri. Apalagi video skandal kita yang tersebar di internet," ucap Herlina melakukan drama.

"Ayah sudah membayar seseorang untuk menghapus berita skandal itu," balas Diksa.

"Benarkah?" ucap Herlina kegirangan dan memeluk Diksa. Saat ini dia merasa menjadi wanita yang paling beruntung karena berpacaran dengan Diksa calon pewaris hotel bintang lima di kuta.

Diksa sebenarnya sedang pusing. Pengunjung hotel menurun serta mitra kerja sama memutuskan kontrak karena skandal Diksa yang beredar di internet.

"Aku tidak pernah berbohong. Kamu harus membantuku mempromosikan hotel agar pengunjung ramai kembali," ucap Diksa.

"Apa keuntungan buatku kalau bisa mendatangkan banyak pengunjung?" tanya Herlina.

"Sebuah gaun yang bisa membuatmu menjadi pusat perhatian di acara reuni sekolah!" tegas Diksa.

Herlina semakin bersemangat, dia mempromosikan hotel Diksa ke berbagai grup chatingnya dan juga sosial media yang dimilikinya. Menggunakan foto sexy agar banyak yang ingin berkunjung ke hotel itu.

"Demi mengalahkan Amanda dan menjadi pusat perhatian, aku menjual tubuhku seperti ini. Amanda aku ingin lihat, tanpa Diksa kamu pergi ke reuni menggunakan gaun seperti apa," gumam Herlina sembari tertawa jahat.

Berkat promosi yang dilakukan Herlina banyak pengunjung datang ke hotel milik Diksa. Yang beruntung juga bisa bermalam dengan Herlina. Omset hotel naik drastis dan Herlina mendapatkan gaun mahal untuk reuni sekolah sesuai janji Diksa.

"Aku akan menjadi pusat perhatian nanti malam," gumam Herlina senang.

Carlos sudah mengirim gaun untuk Amanda. Gaun yang sama dengan setelah jas yang dipakai Carlos.

"Amanda, maaf aku akan datang telat karena ada urusan yang aku selesaikan dahulu," ucap Carlos.

"Apa kamu ada janji kencan dengan seorang tante?" tanya Almera.

"Emm ya begitulah. Tapi kamu jangan khawatir. Aku pasti datang menemanimu pergi ke acara reuni sekolahmu. Walau datang agak telat," jawab Carlos.

Carlos berharap Amanda tidak keberatan. Karena hari ini ada urusan yang sangat penting bagi perusahaan.

"Selesaikan urusanmu dulu, aku akan menunggu kedatanganmu," ucap Amanda.

"Kirim lokasi reuni sekolahmu, setelah urusanku selesai aku akan segera datang," balas Carlos.

Amanda segera mengirim lokasi reuni ke ponsel Carlos. Ia berharap tidak ada hal yang mengusiknya di acara reuni sekolah nanti.

"Carlos terima kasih gaun yang kamu berikan ini. Aku akan masuk dan bersiap," ucap Amanda.

"Kamu tidak boleh bersiap sendiri. Aku sudah menyiapkan salon dan make up artis terbaik di kuta," pinta Carlos.

"Tidak perlu melakukan hal berlebihan seperti itu, Carlos," balas Amanda.

Carlos menarik tangan Amanda dan membawanya ke salon yang sudah di pesan oleh Carlos. Di sana Amanda melakukan serangkaian perawatan, mandi susu sampai perawatan kuku tangan dan kaki.

"Nona, Anda cantik sekali setelah di poles sedikit menggunakan make up," ucap make up artis.

"Ini semua berkat kalian. Wajahku tanpa make up biasa saja," balas Amanda merendah.

Di aula hotel tempat reuni sekolah Amanda. Herlina menjadi pusat perhatian karena penampilannya yang aduhai. Gaun dari desainer terkenal juga aksesoris yang melekat di tubuhnya semuanya mahal.

"Herlina lama tidak bertemu, kamu semakin mempesona," ucap Alex.

"Aku hampir tidak mengenalimu. Ini adalah Herlina si cupu waktu itu. Sekarang sudah menjelma sebagai wanita kelas atas," imbuh Martin.

"Kalian bisa saja. Aku masih seperti yang dulu," ucap Herlina.

Herlina sedang menikmati rayuan dan pujian dari beberapa teman lelaki serta perempuannya semasa sekolah. Dia sangat senang mendengar segala pujian yang dikatakan padanya. Biasanya Amanda yang mendapatkan pujian dan dikelilingi banyak pria seperti ini.

"Lihat di sana, itu adalah Amanda. Dia terlihat sangat cantik," ucap Alex menunjuk Amanda yang baru datang.

"Dia juga semakin mempesona," ucap Martin.

"Itu adalah gaun model terbaru edisi terbatas karya desainer Popan, ya Tuhan Amanda seperti bidadari," salah salah satu teman wanitanya.

Herlina menggerutu kesal kenapa pusat perhatian selalu di dapat Amanda. Bahkan menggunakan gaun dari desainer terkenal Popan yang tidak bisa dia dapatkan.

"Amanda, kamu menggunakan gaun edisi terbatas karya desainer Popan. Dari hasil menggoda om yang mana?" seru Herlina.

"Astaga, apakah Amanda orang yang sepertu itu. Benar juga Amanda hanya karyawan biasa dan dari keluarga biasa bagaimana bisa menggunakan gaun hasil desainer Popan yang legendaris," balas teman wanita yang hadir di sana.

"Kalian jangan tertipu oleh penampilannya yang polos. Selama tujuh tahun berpacaran dengan Diksa berpura-pura tidak mau di sentuh. Tapi bermesraan di kamar hotel dengan lelaki yang tak jelas asal-usulnya," imbuh Herlina.

Mendadak suasana reuni menjadi ricuh karena ucapan Herlina. Semuanya mengutuk Amanda yang memang terlihat polos dan menawan tapi sebenarnya dia adalah wanita jalang.

"Aku tak habis pikir ternyata Amanda wanita yang seperti itu, wajahnya memanh cantik tapi sudah dijamah banyak lelaki. Aku jadi jijik melihatnya," bisik teman sekokah Amanda.

"Dia diam saja dari tadi. Apakah memang benar dia ini menjajakan dirinya," bisik teman yang satunya lagi.

Alex mendekati Amanda dan menggodanya, "Amanda malam ini apa kamu mau menghangatkan ranjangku? Aku pastikan kalau performaku tak kalah dengan para lelaki yang pernah mengencanimu!" seru Alex.

Plak! Amanda menampar Alex karena sudah bersikap kurang ajar padanya. Hanya karena omongan yang belum tentu benar kenapa dia berani mengatakan kata tak senonoh seperti itu.

"Alex, aku sarankan kamu tidak memakan mentah berita yang belum tentu benar adanya," ucap Amanda.

"Wanita jalang kurang ajar, aku akan membuatmu menderita karena telah mempermalukanku seperti ini," balas Alex.

"Sudahlah Alex, aku rasa dia malu karena ketahuan menjadi simpanan orang kaya, ayo aku traktir minum," ajak Diksa yang menatap jijik Amanda.

Amanda tidak menghiraukan Diksa dia memilih menunggu Carlos dan duduk sendiri menikmati makanan yang tersedia di ruangan itu.

"Sialan! Wanita jalang itu membuatku kesal! Aku harus mempermalukannya hari ini!" seru Herlina sambil mengepalkan tangannya menatap Amanda yang memang terlihat cantik dan anggun malam ini.

"Aku akan menggunakan cara kedua. Kalau Amanda tidak terpengaruh dengan cara pertama yang aku lakukan tadi!" gumam Herlina lagi.

Komen (35)
goodnovel comment avatar
Ummi Laila Ummi Laila
lanjutkan dong ceritanya menarik
goodnovel comment avatar
Mertha Wijaya
bagus banget ceritanya,,
goodnovel comment avatar
Sekar Ambarawa
mantap saya suka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status