Home / Romansa / GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA / Lebih ingin melayanimu.

Share

Lebih ingin melayanimu.

Author: Handira Rezza
last update Last Updated: 2022-09-23 02:54:01

Semua orang yang berada di tempat rapat saling pandang dan melongo. Mereka saling berbisik membicarakan sikap Carlos yang tiba-tiba berubah.

"Laila kamu tidak salah lihat. Barusan memang bos kita tersenyum. Tapi aku tidak tahu bos pergi kemana," balas Angga.

"Kalau begitu kita kembali saja ke ruangan kita masing-masing. Nanti kalau ada informasi dari bos akan aku sampaikan ke kalian," ucap Laila.

Di waktu yang sama Carlos sedang menuju kafe dekat perusahaannya dan menemui Amanda.

Hatinya berdebar saat sudah mendekati kafe. Bahkan dia resah karena bingung akan mengatakan apa saat akan bertemu dengan Amanda lagi.

"Carlos, sebelah sinI," panggil Amanda saat melihat Carlos. Ia juga melambaikan tangannya agar Carlos bisa melihatnya.

Carlos menoleh ke arah Amanda dan langsung menuju ke arahnya, "Apa kamu sudah menunggu lama, Amanda?" tanya Carlos sembari duduk di bangkunya.

"Aku baru lima menit ada di sini," balas Amanda.

Amanda menatap Carlos dari atas sampai bawah. Sepertinya ada yang beda dari penampilannya. Dia tampak rapi dari sebelumnya.

"Apa ada yang salah dari penampilanku, sehingga kamu menatapku dari ujung ke ujung?" tanya Carlos sembari memperhatikan penampilannya.

"Tidak ada, apa kebetulan kamu berada di sekitar sini? Aku membuat janji denganmu pukul tujuh malam. Karena aku rasa tempat kerjamu agak jauh dari sini, baru setengah enam kamu sudah berada di depanku," balas Amanda.

Carlos lega jadi itu yang dipikirkan Amanda. Dia awalnya agak kebingungan mau menjawab apa. Tidak mungkin dia langsung mengaku kalau bos di tempat kerja Amanda.

"Kebetulan aku ada kerjaan di sekitar sini," balas Carlos.

"Apa baru saja selesai melayani seorang tante-tante kesepian?" tanya Amanda.

"Kamu kebanyakan bertanya. Daripada melayani tante-tante aku lebih ingin melayanimu," goda Carlos.

"Dasar mesum," balas Amanda sewot.

Cukup lama mereka saling terdiam tak ada pembicaraan apapun. Suasana ini membuat mereka canggung. Carlos merasa dirinya payah karena sebagai pria tak bisa mencairkan suasana. Tapi dia tak mengerti akan membicarakan tentang apa.

"Emm, Amanda. Apa kita akan terus berdiam diri seperti ini? Kita berada di kafe apa tidak memesan makanan? Hanya minuman apa membuatmu kenyang?" ucap Carlos yang mencoba mencairkan suasana.

"Ah, maafkan aku Carlos. Aku bingung mau memulai pembicaraan dari mana jadi aku diam saja," balas Amanda.

"Oh iya, pesanlah makanan yang kamu suka. Aku akan menaktrirmu," imbuh Amanda.

Bagi Carlos yang mempunyai banyak uang. Pantang di traktir oleh seorang wanita. Dia melihat sekeliling, ini adalah restoran biasa di dekat tempat kerjanya. Bahkan dia tak pernah datang ke sini sebelumnya. Tapi Amanda tidak tahu identitas aslinya. Dia harus menyembunyikannya sampai tiba waktu untuk mengakuinya di depan Amanda.

"Aku tidak suka di traktir wanita," balas Carlos.

"Kalau sedang melayani tamu. Siapa yang membayar makananmu?" balas Amanda.

"Tapi kamu bukan tamuku. Kali ini aku yang akan membayar untukmu. Makanlah sebanyak yang kamu mau, pilihkan saja aku menu seperti yang kamu makan," ucap Carlos.

Amanda tak punya pilihan lain. Daripada lapar mending langsung memesan makanan. Selesai memesan makanan mereka lanjut mengobrol lagi.

"Jadi Amanda, apa kamu sudah tahu ingin menjawab apa tentang penawaranku tempo hari? Apa kamu tahu aku sampai tidak bisa tidur memikirkannya!" tegas Carlos.

Sepertinya Amanda melupakan sesuatu. Hari ini dia ingin bertemu Carlos karena ingin meminta bantuannya. Ternyata ada satu hal yang baru saja ia ingat, yakni, permintaan Carlos untuk jadian dengannya.

"Astaga, aku hampir melupakan ini karena banyak kerjaan," balas Amanda.

"Jadi kamu memintaku ke sini untuk apa?" tanya Carlos sedikit kecewa. Wajahnya menjadi murung.

"Maafkan aku yang melupakan satu hal. Tapi kalau kamu ada waktu luang, apakah bisa menemaniku ke acara reuni sekolahku?" tanya Amanda.

Amanda menatap Carlos penuh harap. Carlos yang melihat mata Amanda menjadi tidak tega. Dia tidak mungkin mengungkapkan kalau tidak suka keramaian. Tapi karena Amanda berinisiatif untuk meminta ditemani. Carlos menganggap ini adalah ajakan kencan untuknya.

"Kapan acaranya?" tanya Carlos.

"Hari sabtu ini. Apa kamu ada waktu? Kalau tidak ada waktu aku akan meminta bantuan pria lain untuk menemaniku," balas Amanda.

Carloa sedikit tidak senang dengan ucapan Amanda. Beraninya dia ingin mengajak pria lain di acara seperti itu. Apa dia ingin memperkenalkan pria lain sebagai kekasihnya di depan teman-temannya.

"Aku ada waktu. Kamu tidak boleh bersama pria lain di acara reuni teman-temanmu," balas Carlos.

"Kamu ini bertindak seperti kekasihku saja. Tapi terima kasih mau menemaniku besok. Karena aku takut tak kuat menerima cacian dan hinaan dari Herlina dan Diksa di acara itu," ucap Amanda.

"Aku memang kekasihmu. Saat kamu memintaku untuk menemanimu ke acara reuni sekolahmu. Berarti kamu percaya padaku dan kamu menerima tawaranku tempo hari," kata Carlos.

Amanda menatap Carlos lalu tersenyum geli. Kenapa seorang gigolo yang sudah terbiasa melayani para wanita bersikap kekanakan seperti ini.

"Baiklah kalau begitu aku menerimamu menjadi seorang kekasih. Tapi ...," Amanda tidak melanjutkan ucapannya.

"Tapi apa?" sahut Carlos.

"Aku berpacaran dengan seorang gigolo yang setiap hari berkencan dengan wanita paruh baya. Aku tak sanggup harus cemburu setiap hari," balas Amanda.

"Hahaha, Jadi itu yang kamu khawatirkan? Aku bisa berhenti dan mencari pekerjaan lain," balas Carlos.

Amanda menatap ragu Carlos. Mereka baru saja kenal apa mungkin Carlos mau melepas pekerjaannya sebagai gigolo hanya karena menjadi kekasihnya.

"Apa kamu yakin? Mencari pekerjaan itu tidak mudah loh!" seru Amanda.

"Aku akan menggunakan koneksi para tante itu untuk mencarikanku pekerjaan," ucap Carlos.

"Benar juga, pasti para tante itu kaya raya dan banyak koneksi tidak ada salahnya untuk meminta bantuan kepada mereka," balas Amanda.

Carlos senang bertemu Amanda yang tak mempermasalahkan identitasnya sebagai seorang gigolo. Biasanya para wanita itu akan merasa jijik berteman dengan orang yang pekerjaannya kotor seperti ini.

"Amanda kamu sudah tahu aku seorang gigolo. Apa kamu tidak merasa jijik berteman denganku?" tanya Carlos.

"Sejatinya setiap manusia itu sama dimata Tuhan. Untuk apa aku jijik terhadapmu. Kita tidak bisa menghakimi pekerjaan seseorang. Karena jalan hidup yang diberikan oleh Tuhan itu berbeda pada setiap manusia," jawab Amanda.

Baru kali ini Carlos mendapatkan jawaban yang enak di dengar. Amanda membuat Carlos semakin ingin mengenalnya lebih dekat.

"Terima kasih sudah mau menjadi temanku. Bukan teman sekarang, tapi seorang kekasih," ucap Carlos.

"Untuk apa mengucapkan terima kasih. Mungkin sudah takdir Tuhan kita harus bersama," balas Amanda.

"Benar juga kalau bukan karena ditakdirkan. Kita tidak mungkin akan bersama," ucap Carlos.

Amanda melihat jam di tangannya. Waktu menunjukkan pukul delapan malam. Dia merasa sudah cukup lama bersama dengan Carlos. Karena sudah mendapatkan jawaban dari Carlos yang mau menjadi pendampingnya di acara reuni sekolah. Dia merasa lega.

"Maafkan aku menyita waktumu hari ini, Carlos. Sampai jumpa hari sabtu," ucap Amanda.

"Apa kita sudah akan berpisah?" balas Carlos sedikit tidak rela akan berpisah dengan Amanda.

"Aku harus pulang, besok masih ada satu hari lagi untuk bekerja. Gajiku akan di potong kalau telat, Carlos," ucap Amanda.

Bagi Carlos yang tak pernah kekurangan tak akan pernah memikirkan gaji di potong karena telat. Tapi bagi Amanda. Waktu dan uang itu sangat berharga untuknya.

"Apa hidupmu sangat sulit, Amanda?" tanya Carlos penasaran.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
ORTYA POI
walaupun seorang CEO tetapi masih punya rasa rendah hati, semoga langgeng
goodnovel comment avatar
Renni Aryani
jodoh ya Tuhan yg atur kapa waktunya
goodnovel comment avatar
RUWAHIDA
jadian niii
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Tamat

    "Mama sudah perjalanan ke rumahmu untuk menginap, pulanglah tepat waktu kita makan malam bersama," jawab Nyonya William. Carlos mengiyakan apa yang mamanya katakan. Selesai rapat nanti dia mungkin akan segera pulang untuk berkumpul bersama keluarganya. jarang sekali berkumpul makan malam bersama keluarga semenjak pisah rumah. Dia akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. "Bos, rapat akan dimulai lima menit lagi," ucap Angga. "Apa semuanya sudah siap, kalau sudah ayo ke ruang rapat dan segera mulai rapatnya," balas Carlos. "Baik," jawab Laila dan Angga bersamaan. Mereka sudah berada di ruang rapat lalu rapatpun dimulai lebih dari satu jam rapat berjalan. Carlos tampak puas dengan hasil laporan keuangan yang ada saat ini. Perusahaannya semakin maju semenjak dia menikah mungkin ini adalah rejeki setelah berkeluarga. "Rapat selesai, aku akan memberikan bonus untuk kalian bulan ini," ucap Carlos. "Terima kasih bos," jawab mereka serempak. Usai rapat Carlos segera menuju rumahnya untu

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Ada yang memperhatikan

    Amanda mengangguk lalu tersenyum kepada kedua orang tua Carlos. Dia sudah lama tidak serumah dengan orang tua yang lengkap, mungkin dengan adanya mereka dia bisa merasakan kasih sayang yang sempurna dari orang tuanya. "Aku setuju ayah dan mama tinggal di sini beberapa hari," ucap Amanda. "Kalau begitu kami akan datang lagi nanti sore, kami akan mengambil beberapa pakaian dan kebutuhan mandi kami, sekalian pamit dengan adik iparmu kalau akan menginap di sini," balas Tuan William. "Ayo kami antar dulu ke mobil," ajak Carlos. Mereka mengantar kedua orang tua itu ke mobil sebelum pergi meninggalkan rumah Carlos dan Amanda. Pasutri itu kembali ke dalam rumah, usai makan siang Carlos menyodorkan vitamin ibu hamil untuk Amanda. "Minumlah, ini demi kamu dan bayimu agar tetap sehat," pinta Carlos. "Terima kasih, kamu sudah mengingatkanku," balas Amanda. Carlos semakin protektif kepada Amanda saat Dokter mengatakan tekanan darahnya rendah. Dia sangat khawatir kalau akan mempengaruhi jani

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Periksa kehamilan

    Amanda menyunggingkan senyuman kepada mertuanya yang baru sampai. Dia menyambutnya dengan hangat karena akan mengantar pergi kontrol kandungan. Mereka sangat antusias mungkin karena ini adalah cucu pertama mereka yang akan dijaga dengan penuh perhatian. "Aku sampai lupa kalau hari ini harus kontrol kandungan," keluh Carlos. "Ma, pa, silahkan duduk dulu, saya konfirmasi ke Dokter dulu jam berapa jadwal hari ini," balas Amanda. "Baiklah, Carlos kamu bisa bekerja dulu, biarkan Amanda bersama kami," pinta Nyonya William."Istriku akan kontrol kandungan untuk apa aku bekerja hari ini," ucap Carlos. Seperti biasa mereka akan berdebat tak mau kalah, Siapa yang mengandung siapa pula yang heboh mau ikut periksa memilih barang ini dan itu untuk calon buah hati. Amanda selesai menelpon adminitrasi rumah sakit, dia mendapatkan kabar kalau Dokter akan praktek jam dua siang nanti. "Baiklah kalau begitu aku akan bekerja dulu, nanti jam dua belas akan pulang," ucap Carlos. "Ayah dan mama juga a

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Kelebihan Amanda.

    Amanda pernah mengingat bahwa suaminya itu pernah mengatakan kalau dia memilih Amanda karena ada hal yang berbeda dari dirinya. Amanda sangat percaya diri pada kemampuannya sendiri untuk mencari uang dan tidak mau mengandalakan lelaki. "Apa itu sebuah kelebihan. Itu bukan kelebihan tapi keterpaksaan karena tidak ada orang yang menopangku," jawab Amanda."Tapi bahkan saat kamu sudah mempunyai suami kaya sepertiku kamu masih saja mencari orang dari membuat konten," ucap carlos. "Itu karena aku sudah terbiasa, aku tidak mau bergantung lebih padamu untuk mengantisipasi kalau kamu akan tergoda dengan wanita lain dan melupakanku," balas Amanda. Carlos jadi terkekeh sendiri karena mendengar istrinya yang masih saja tidak mempercayainya soal pernikahan mungkin karena memang pernikahannya baru seumur jagung jadi Amanda masih waspada jika terjadi hal yang buruk dikemudian hari. Itu hal yang bagus karena dia pandai melihat peluang bisnis. "Aku sangat senang mempunyai istri yang pintar sepert

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Istri yang taat suami

    Carlos agak kecewa dengan apa yang dikatakan oleh Amanda, dia sudah tidak bisa menahannya lagi. Bukankah barusan Dokter sudah memperbolehkannya untuk melakukan hubungan suami istri kenapa harus menunggu lagi. Lima bulah itu waktu yang lama tidak menyentuh istrinya. "Aku tidak sanggup lagi Amanda, sebentar saja ya," ucap Carlos. "Lakukan pelan saja ya," balas Amanda.Mereka akhirnya melepas puasa selama lima bulah, bagaikan menahan kerinduan akhirnya Carlos melepas semua kerinduan yang ada di dalam hatinya untuk Amanda."Terima kasih ya, Amanda," ucapnya sembari memeluk Amanda erat setelah melakukan itu. "Aku mau tidur dulu ya, aku lelah," balas Amanda. "Baiklah, aku akan ke perusahaan karena ada rapat penting," ucap Carlos lalu mengecup kening Amanda. Carlos usai mandi langsung bergegas ke perusahaan, melihat Amanda yang masih terlelap tidur dia tidak membangunkannya. Dia hanya berpesan pada pelayan kalau saat Amanda bangun harus menyediakan makanan sehat untuknya. ***"Bos, par

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Carlos Demam

    Amanda mengernyitkan dahinya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Carlos barusan. Dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba pandangannya menjadi sayu seperti itu. "Melakukan ritual malam pengantinkah maksudmu, aku tidak berani untuk saat ini," jawab Amanda seraya menyilangkan kedua tangannya. "Aku sudah tidak bisa menahannya lagi, aku ingin melakukan itu," ucap Carlos. "Bersabarlah, aku tidak ingin menyakiti calon buah hatiku saat ini," balas Amanda seraya mengelus perut yang ada janinnya. Carlos terlihat sayu dan lesu dia langsung memeluk Amanda karena sudah merindukan dapat menyalurkan hasrat seperti biasanya. Tapi tidak untuk saat ini dia harus menahannya karena ada sang buah hati di dalam perut Amanda. "Aku harus mampu bersabar, aku sendiri yang menanam benih di perutmu jadi aku harus sabar menerima kenyataan ini," ucap Carlos. "Aku tahu perasaanmu, ayo kita tidur besok kamu harus bekerja," ajak Amanda. Carlos menahan rindu, baginya tidak menjamah tubuh Amanda membuatnya ada yang

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Harga diri lelaki adalah bekerja

    Amanda merasakan ada yang menendang di perutnya dia hanya kaget saja tadi. Tapi saat Carlos mendekat tidak ada lagi tendangan dari perutnya. Maklum baru pertama kali Amanda hamil jadi ya wajar saja dia kaget seperti itu. "Aku hanya kaget saja ada yang bergerak di dalam perutku," ucap Amanda. "Benaran tidak apa-apa. Kita ke Dokter sekarang periksa," ajak Carlos. "Tidak perlu, dua hari lagi kita 'kan akan ke Dokter jadi besok saja," balas Amanda, Carlos memeluk Amanda, jantungnya masih berdebar hebat karena dia tidak mau terjadi sesuatu kepada Amanda. Dia akan sangat menyesal kalau terjadi sesuatu pada sang istri dan dia tidak bisa menyelamatkan hidup sang istri. "Jangan cemas berlebihan Carlos, aku tidak apa-apa," ucap Amanda. "Aku tetap saja khawatir, kamu adalah bintang di hatiku kalau aku kehilanganmu aku tidak tahu harus seperti apa menjalani hidup," balas Carlos. Amanda tersenyum karena baru kali ini ada orang yang sangat mengkhawatirkannya sampai seperti ini. Dia sangat ba

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Suami Baik Hati.

    Amanda mencoba mengingat kapan dia harus pergi ke Dokter, dia hampir saja melupakan hal yang harus rutin ia lakukan kalau mertuanya tidak mengingatkan."Tanggal dua puluh setiap bulannya," jawab Amanda. "Berarti dua hari lagi, mama ikut ya saat kalian periksa ke Dokter kandungan," ucap Nyonya William."Tentu saja, kami akan mengabari saat kami akan berangkat ke Dokter kandungan," balas Carlos. Selesai berbincang sedikit, Amanda pamit pulang bersama mereka diantar sampai mobil dan dibekali dengan makanan yang bernutrisi bagi ibu hamil. "Banyak sekali yang mama bawakan, perasaan saat aku memilih tinggal di rumah sendiri saat berkunjung ke sini tidak pernah dispesialkan seperti ini," keluh Carlos melihat dua kantong paper bag yang dibawakan oleh mamanya penuh dengan makanan. "Memangnya pernah kamu makan kalau mama bawakan makanan untukmu?" tanya Nyonya William. "Hehe ... tidak sih," balas Carlos sambil menggaruk kepalanya. "Jangan protes makanya, menantuku butuh banyak nutrisi taku

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Mengobrol dengan Mertua

    Amanda dan nyonya William sedang asyik mengobrol masalah kandungan. Bagaimana mengatasi mual dan muntah saat hamil juga nenjaga kondisi tubuh agar tetap prima saat sedang hamil."Kamu sudah mengerti 'kan Amanda apa maksud mama?" tanya Nyonya William."Saya sudah mengerti, terima kasih sudah perhatian padaku," jawab Amanda sambil mengangguk."Aku akan memasak sendiri khusus untukmu, makan sianglah di sini sebelum pulang atau kamu bisa menginap di sini," pinta Nyonya William."Besok kerja, jadi kita harus pulang habis makan siang kita langsung pulang ma," jawab Carlos.Nyonya William mengangguk dia bergegas pergi ke dapur. Amanda ikut dengannya sambil membantu memotong sayuran yang akan dimasak."Jangan capek-capek Amanda. Kamu sedang hamil duduklah," ucap Nyonya William."Aku ingin membantu mama," balas Amanda."Ada banyak pelayan di sini. Kalau kamu capek Carlos akan marah padaku," ucap Nyonya William.Akhirnya Amanda hanya duduk di meja makan memandangi mertua masak dan sedikit mengo

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status