Share

BAB 129 Sebuah Lamaran

"Mungkin lebih cepat akan lebih baik untuk saya bisa pergi. Karena ..., karena jika Anggara sudah siuman, mungkin saja saya akan merasa berat untuk pergi menjauh darinya. Maaf sekali, Pak. Maaf karena semua yang terjadi karena saya."

"Kalau begitu temani anak saya sampai dia sembuh. Atau bila perlu temani dia sampai kalian menua bersama."

Aku tak sadar sampai menganga karena mendengarnya. Rasanya seperti mimpi dan tidak mungkin jika aku mendengar itu di dunia nyata.

"Mau kamu temani anak saya sampai kalian menua bersama?"

"Ma--maksudnya?"

"Saya sedang melamar kamu untuk anak saya. Pertemuan untuk makan malam bersama, memang dimaksudkan untuk melamar dan menentukan tanggal pernikahan kalian."

Aku masih saja tidak bisa berkata-kata karena pemikiranku tadi yang sudah terlanjur menyangka jika orang tua Pak Anggara menginginkan kita berpisah dan aku segera pergi. Namun nyatanya malah melamarku.

Meskipun tidak dalam waktu yang tepat karena kondisi yang tidak mendukung, tetapi aku sangat men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
yosi Andik
...... senengnya.lanjut eps slanjutny
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
semoga g ada halangan lagi ya Tiana......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status