Share

BAB 255

Sementara itu dalam ruang Emmeral Apartement, Mikha menunggu Awan dengan perasaan berdebar-debar. Ya, Ia telah memutuskan untuk tetap berada di Apartemennya Awan. Dalam pikirannya, sudah ada lagi tempat yang layak disebutnya rumah.

Mikha khawatir, jika seandainya Ia pulang, kejadian yang sama akan terulang kembali. Ayahnya yang dulu dibanggakan sekarang tak ubahnya seperti bajingan yang kecanduan judi dan mabuk-mabukan. Jika Mikha pulang, Ia khawatir Ayahnya akan kembali menjualnya atau bahkan lebih buruknya, Ayahnya akan melakukan hal-hal buruk terhadap dirinya.

Hanya bersama Awanlah Ia merasa kedamaian saat ini. Kekasih sahabatnya itu tidak pernah sekalipun melakukan hal-hal buruk terhadap dirinya. Padahal seharusnya Ia bisa saja melakukan apapun yang Ia mau terhadap Mikha. Tapi, Ia tidak melakukannya dan malah memperlakukan dengan sangat baik.

Mikha benar-benar tersentuh dengan sikap dan juga perhatian Awan. Kata-kata Awan pagi tadi membuat senyumnya selalu mekar setiap kali mengi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status