Share

Menolak Bekal yang Yulia Antarkan

Hingga larut malam, Raffa enggan pulang ke rumah. Ia tak ingin bertemu dengan Yulia, karena takut tidak mampu menahan emosinya.

Meski dirinya marah, ia tidak ingin sampai melukai wanita yang telah dinikahinya selama sembilan tahun.

Raffa tertidur di atas kursi dan meja kerjanya, setelah memandangi foto pernikahan mereka yang terpajang di atas meja.

Menjelang subuh ia terjaga, menyalakan layar ponsel untuk melihat jam karena lampu ruang kerjanya sudah ia matikan sejak semalam.

Ada beberapa panggilan tak terjawab dari Yulia. Juga banyak chat yang wanita itu kirim.

[Mas, kok, belum pulang?]

[Ini sudah malam sekali.]

[Kamu di mana, Mas?]

[Apa aku ada salah?]

[Sudah kubelikan kemejanya, langsung kucuci. Besok pagi kusetrika, supaya bisa kamu pakai (Disertakan sebuah foto kemeja)]

[Apa kamu lembur? Tolong angkat telfonku, aku khawatir.]

[Sudah lewat tengah malam. Aku takut sendirian.]

[Mas, ada apa? Mengapa tidak angkat telfonku?]

Raffa tak bereaksi apa-apa. Ia kecewa luar biasa pada istri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Virafdylan S Saban
dikit dikit kata batin,g jelas banget ni cerita,bkin sakit mata sj
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status