Share

Kenyataan pahit

"Sekali lagi, aku minta maaf, Mas," kata Arini lagi. Gadis itu tidak dapat berkata-kata selain maaf. Kedua pelupuk matanya terasa menghangat, pandangannya kabur, tetapi ia berusaha menahan agar cairan bening yang tertahan itu tidak mengalir.

Arini hanya ingin mengungkapkan kegusarannya selama ini. Apalagi ibu mertuanya sudah menunjukkan rasa tidak suka secara terang-terangan. Ia tidak mau beban yang dirasakannya dipendam sendiri dan sampai berlarut-larut ia tahan. Ia tidak mau hal ini menjadi duri dalam daging di dalam pernikahannya.

Walau kelihatannya adalah sesuatu yang tidak perlu dibesar-besarkan. Namun Arini takut kalau hal yang kelihatan kecil ini menjadi api pemantik dalam perjalanan rumah tangganya nantinya.

Wawan hanya bisa diam. Dia sungguh merasa malu dengan istrinya sendiri. Apalagi ketika tau kenyataan yang sebenarnya kalau Ibundanya sengaja memberikan istrinya pil KB. Padahal ia sudah berkata pada ibunya kalau dia sangat menginginkan seorang anak. Sungguh kenyataan yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status