Share

PENGAKUAN DANIEL

Aku melajukan mobil sangat pelan menuju tempat dimana aku sudah berjanji untuk bertemu dengan Daniel. Satu jam yang lalu aku menghubunginya melalui pesan.

[Bisa ketemu sepulang kantor di Cafe Red Bar?]

[Setelah ini aku ke rumahmu, Sayang. Aku sudah hampir selesai. Tunggu ya?]

[Tidak, Dan. Aku tunggu di Kafe saja. Satu jam lagi ya? Ada hal penting yang ingin kubicarakan.]

[Baiklah, Sayang. Sampai nanti.]

Aku tidak yakin apakah aku akan mendapatkan jawaban yang membuatku bisa mempercayainya atau tidak. Tapi yang jelas, sejak kedatangan Clarissa tadi ke rumah bapak, hatiku menjadi tidak tenang.

Ada perasaan menyesal kenapa harus mempercayai wanita itu untuk kusaksikan video mes*mnya dengan mantan suaminya, yang juga adalah calon suamiku. Dan sekarang akhirnya kepercayaanku pada Daniel menjadi luntur karenanya.

Video beberapa detik itu sungguh mengoyak jiwaku. Adegan demi adegan yang tergambar seolah tak mau pergi dari pelupuk mataku hingga membuatku su
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
sebetulnya Hani hrs percaya Daniel karena Daniel aja greget kalau ketemu clarisa
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status