Share

TULISAN DI ATAS BATU

"Maaf, Mas Ardi. Saya nguping dan ngintip. Habis saya penasaran dengan bau pedang itu. Yang terkadang sampai tercium ke kamar saya, Mas."

Kalimat Marni itu membuat mereka berdua kembali penuh tanya. Melihat jarak kamar dan ruang belakang itu cukup jauh. Apa mungkin bau busuk itu akan tercium sampai ke kamar Marni?

Pertanyaan itu ada dalam benak Lazuarrdi dan Satriyo. Mereka sampai menatap tajam pada Marni. Dengan rasa tak percaya.

"Apa Mas Ardi dan Mas Satriyo enggak percaya?"

Mereka berdua terdiam.

"Mas Ardi dan Mas Satriyo belum pernah mendengar saat pedang samurai itu seperti dibawa orang berjalan. Dengan ujung pedang yang mengarah ke lantai. Jadi suaranya itu bikin pekak telinga."

"Memangnya siapa yang bawa pedangnya?" tanya Lazuarrdi keheranan.

"Aku juga enggak tau, Mas Ardi. Enggak berani ngelihatnya. Tapi kalau pedang itu datang. Pasti bau anyir dan busuk. Awalnya aku kira ada bangkai tikus. Tapi, berasal dari pedang itu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status