Share

CERITA YANG TAK DIUNGKAP

Suara Lazuarrdi masih terdengar lirih. Lalu dia mengulang lagi, ucapannya. Sembari terus mengusap batu itu.

"Karmilaaa ...?" ulangnya lembut.

"Entah kebetulan atau tidak, tapi ada nama yang sama dengan yang pernah Mas Ardi dengar. Iya kan?" Marni menengok ke arah Lazuarrdi yang masih tertegun.

"Siapa yang menggoreskan nama ini?" Suaranya berbisik. Membuat Marni dan Satriyo kembali menoleh kepadanya.

"Mungkin seseorang di masa lalu, Mas. Itu pun aja sudah samar. Saya waktu itu engga sengaja selesai ambil mangga muda, duduk di situ. Baru sadar setelah aku perhatikan batu itu, Mas."

"Apa mungkin keberadaan Karmila ada hubungan dengan rumah ini, Mas?" lanjut Satriyo.

Pertanyaan yang tak mungkin bisa dijawab oleh Lazuarrdi. Lantas mereka kembali ke dalam rumah. Saat matahari sudah mulai terbenam. Bergegas Marni menylakan semua lampu dan menutup pintu serta jendela.

"Enggak usah keburu-buru, Mbak Marni."

"Sudah sorop, Mas."

Sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status