Share

BAB 403

"Sayang, maafin aku, ya! Aku gak sengaja!" Ujar Amanda khawatir dan merasa bersalah saat melihat ekspresi kesakitan di wajah Awan. Ia terlalu bersemangat sebelumnya, tanpa memperhatikan kondisinya yang saat itu begitu terbuka.

Sudah kebiasaan Amanda tidur dengan pakaian seperti itu, karena itu membuatnya merasa lebih rileks. Amanda lupa, kalau saat itu ada Awan di dekatnya. Saat menyadarinya, gerak reflek Amanda terlalu cepat dari otaknya.

Setelah semua terjadi, Amanda jadi merasa bersalah karena hampir saja membunuh calon suaminya itu.

Amanda bahkan dengan polosnya ingin memeriksa cidera Awan. Tapi, Awan segera menahan tangannya.

"Sudah-sudah, tidak apa-apa!" Ujar Awan nyengir sambil menahan pilu di bawah sana.

Iya aja, Awan akan mengijinkan Amanda memeriksa pusaka pribadinya. Yang ada, pusakanya malah menuntut perawatan 'lebih' nantinya.

Lagian Amanda polos banget juga sih! Apa ia gak tahu, jika benda itu sangat pribadi, main periksa-periksa aja!

"Beneran?" Tanya Amanda meragukan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status