Share

BAB 406

Sedetik kemudian, Awan segera membuang harapan fana tersebut.

'Jika kekuatan nenek Lian sebesar itu, bukankah seharusnya ia menjadi yang terkuat di antara semua saudaranya dan bahkan dari pendiri klan Sanjaya itu sendiri?' Pikir Awan dengan ekspresi bertentangan.

Memikirkan hal itu, Awan segera berkata, "Nenek, aku tahu ini bukan pohon yang memiliki kekuatan penghancur. Lalu, apa gunanya pohon ini sebenarnya?"

Tanpa diduga oleh Awan, Lian tertawa setelah mendengar pertanyaan Awan, sampai-sampai membuat seluruh tubuhnya berguncang.

Jika saja Lian bukanlah leluhurnya, Awan mungkin akan menikmati pemandangan indah di depannya, di mana sepasang gunung kembar Lian yang tertutup gaun hijau transparan itu, ikut turut naik karena tawa lepas yang mengguncang tubuhnya.

Namun, yang bisa dilakukan Awan saat itu hanya bisa menatap heran Lian dengan penuh tanya.

"Ternyata kamu memang anak yang ditakdirkan itu! Jika saja, kamu tergoda untuk menggunakan pohon besar itu sebagai kekuatan untu
sutan sati

Maaf belum bisa maksimal updatenya, lur. Lagi masa transisi dan beradaptasi dengan peran 'ayah' :) Salam rendang sedulur semuanya :)

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (46)
goodnovel comment avatar
zero
selamat kak tor untuk kelahiran buah hati anda semoga menjadi anak yang Sholeh dan hebat
goodnovel comment avatar
Ambah Sagara
Selamat menjadi ayah yang baik dan bijak untuk anakmu.
goodnovel comment avatar
deni efendi
selamat thor... siapin mie 1 dus.... makan tiap hari 1 bungkus... klo udh habis baru "buka puasa" hahahaha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status