Share

BAB 50

"Hmn, ini?" Tanya Awan bingung ketika mengeluarkan kartu kredit tersebut dari dalam dompetnya. Ia penasaran, bagaimana kartu terebut bisa dijadikan sebagai alat belanja. Semenjak hilang ingatan, Awan sepertinya merasa perlu untuk menyesuaikan diri dengan berbagai hal baru.

"Iya." Angguk Karin.

Awan tersenyum malu, "Tapi, bagaimana cara menggunakannya?"

Karin hampir saja tersedak ketika mendengar Awan mengajukan pertanyaan polos seperti itu padanya. Namun, sedetik kemudian ia segera sadar jika Awan sedang kehilangan ingatannya. Jadi, wajar saja ia tidak bisa mengingat hal sesederhana ini.

"Kamu tinggal serahkan kartunya sama kasirnya, lalu masukan pin untuk menyetujui pembayaran tagihannya." Jelas Karin dengan sabar.

"Pin?" Kerut kening Awan semakin tajam. Ketika Riana memberikan kartu itu padanya, kakak sepupunya itu tidak mengatakan apa-apa, atau mungkin saja ia lupa mengatakannya.

"Sepertinya aku perlu menghubungi kak Riana. Karena aku tidak mengingatnya sama sekali." Ucap Awan malu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Saiful
citanya kok jadi lebay,Ndak greget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status