Share

Cemburu Buta

“Aku cantik, tidak. Mas?”

“Cantik,” jawabku sekenanya. Hatiku tidak tenang. Bagaimana jika di acara itu nantinya ada yang menanyakan tentang keberadaan istriku, Jane. Aku masih saja gelisah, meski sebelumnya Mama sudah meyakinkan bahwa acara itu adalah perhelatan orang-orang penting di dunia bisnis. Tidak ada yang perduli dengan privasi masing-masing pengunjung acara.

“Reno!” Itu Mama. Ia sedang memegang cangkir mahal dengan minuman merah di dalamnya. Ia melambaikan tangannya ke arah kami agar segera datang menghampirinya. Di sana, ada beberapa pria berjas yang menunggu. Aku lantas merapikan dasiku saat berjalan pelan ke arah mereka dan Anggi menggantungkan tangannya di tangan kiriku. Oke baiklah, Ini semua demi bisnis.

“Kenapa lama sekali?” Mama tersenyum penuh wibawa memandangi tangan Anggi.

“Kami sudah di sini sejak tadi, Bu. Tapi Mas Reno menemaniku berbicara di depan wartawan berita ekonomi sebelum masuk ke ruangan ini,” jelas Anggi tersenyum tak kalah wibawa.

“Pria yang baik,” u
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status