Share

Go Bandung Go!

“Kamu yakin baik-baik saja, Jane?” Haikal bertanya, aku mengangguk.

Walaupun hatiku dipenuhi rasa campur aduk yang tidak membuat nyaman, aku tetap harus menjadi waras dan normal secara mental serta fisik.

Kring....

Nada Handphone milikku berdering. Itu panggilan dari Sania. Aku bingung harus bagaimana nantinya menjawab pertanyaan dan sindiran darinya. Kali ini aku merasa sangat malang. Aku memasukkan handphone itu ke dalam tas dan membiarkannya terus berdering.

Teringat belasan tahun lalu saat awal perjumpaanku dengan Sania. Hubungan kami ditentang olehnya dikarenakan Reno adalah anak tunggal dari keluarga kaya raya sehingga baginya menikah itu adalah urusan belakang yang tidak semestinya dipercepat, sedangkan saat itu Reno bersikukuh ingin segera menikahiku karena cinta.

Sania membujuk sampai menangis di depan Reno agar membatalkan niatnya untuk menikah dan memilih untuk mengembangkan karir di perusahaan ibunya. Namun, Reno menolak.

Karena marah, ibunya bahkan tidak memberi posisi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status