Share

Denying Truth

"Villanya bagus Greet, luas banget. Ada satu kamar kosong. Padahal kamu bisa tempatin."

Dan harus tersiksa mendengar kalian bercinta? Big No!

Aku meneguk lemon squash dan menandaskannya. Lalu tersenyum dan berpura-pura terlihat tertarik padahal tidak sama sekali! Aku akhirnya menerima tawaran mba Luna untuk ikut dinner sebagai pembuktian pada Tristian.

Pembuktian apa? Nanti ku ceritakan.

"Terus gimana seminarnya?" lanjut mba Luna.

"Mm ... seru sih Mba, banyak kenalan baru pastinya." Aku tersenyum lebar.

"Wah, kali aja dapat gebetan Greet." Mba Luna terkekeh.

Aku melirik Tristian yang pura-pura acuh. Membalas sikap berlebihannya yang berpikir akan membuatku cemburu.

Tidak lama kemudian pria itu minta ijin ke toilet. Mba Luna mendekat padaku.

"Greet, dandananku berlebihan ga sih?"

Aku menoleh dan memperhatikan wajah mba Luna dengan seksama. "Ga sih, Mba. Natural kok ... kenapa, Mba?"

"Malam ini aku mau lancarkan jurusku untuk ngerayu Tristian"

Tenggorokanku berubah kering. Aku hampir te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status